Page 47 - Ringkasan Materi XII
P. 47

2.  Talaq  Bid’ià  Talaq  yang  dijatuhkan  suami  kepada  isteri  yang  pernah
                 dicampurinya dan pada waktu itu isterinya sedang haid dan  setelah suci
                 isterinya dicampuri
              3.  Talaq la sunni la bid’I yaitu talaq yang dijatuhkan suami dengan keadaan
                 isteri belum pernah dicampuri dan belum pernah haid (dibawah umur)
                 atau sudah  maonopouse
              Ditinjau dari  segi  tegas  atau tidaknya kata –kata yang dipergunakan
              1.  Talaq  saharih  yaitu  talaq  yang  lafalnya  jelas  dengan  kata  talaq  dan
                 dipahami  sebagai  talaq  saat dijatuhkan
              2.  Talaq  kinayah  yaitu  talaq  yang  menggunakan  kata-kata  sindiran  atau
                 samara-samar yang tujuannya untuk menjatuhkan talaq
              3.  Ditinjau dari  langsung atau tidaknya menjatuhkan  talaq
              B. Iddah
              Iddah menurut syara’ adalah masa menunggu yang ditetapkan oleh  syara’
              bagi  wanita  yang  dicerai  oleh  suminya baik karena cerai mati atau cerai
              hidup dan masa iddah ini hanya berlaku bagi isteri  yang  sudah  di  gauli
              oleh suminya  (QS.Al-Ahzab/33: 49)
              Macam-macam Iddah
              Ketentuan Lain
              a.  Kewajiban  mantan suami
                 1.  Memberikan  nafkah  makan/belanja  dfan    tempat    tinggal    bagi
                   perempuan  yang  ditalak  raj’I  sebagaimana sabda rasulullah  yang
                   artinya: hak  mendapat belanja dan  tempat tinggal  hanya  dimilki oleh
                   perempuan    yangboleh  dirujuk    oleh    suaminya  (HR.Ahmad  dan
                   Nasa’i)
                 2.  Memberi nafkah makan/belanja dan tempat tinggal bagi perempuan
                   yang ditalak ba’in dalam keadaan hamil (QS.At-Thalaq/65:6)
                 3.  Memberi tempat tinggal saja bagi perempuan yang ditalaq ba’in
              b.  Kewajiban mantan isteri
                 1.  Tinggal    dirumah    yang  disediakan    mantan    suaminya  selama
                   masaidahnya belum berakhir
                 2.  Dapat menjaga dirinya dari  perbuatan-perbuatan  maksiat atau yang
                   bias  menimbulkan fitnah
                 3.  Tidak boleh menerima pinangan kecuali pinangan mantan suaminya
                   untuk rujuk kembali
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52