Page 48 - Ringkasan Materi XII
P. 48

C. Ruju’
                 Rujuk  adalah  mengembalikan  ikatan  dan  hukum  perkawinan  secara
                 penuh  setelah  terjadi  talaq  raj’I  yang  dilakukan  oleh  mantan  suami
                 terhadsap  mantan  isterinya  dalam  masa  idah  selama  mantan  suami
                 bermaksud islah,dasar hukumnya  adalah.QS.Al-Baqarah/2:228
                 Hukum Rujuk
                 a.  Mubah/boleh adalah hukum asalnya sesuai dengan hadist rasulullah
                   sbb:  Artinya:  dari  ibnu  umar  ra diriwayatkan ketika ia menceraikan
                   isterinya,Nabi saw bersabda kepada umar (ayah ibnu umar) suruhlah
                   ia merujuk isterinya (mutafaq ‘alaih)
                 b.  Haram apabila dengan rujuk pihak isteri dirugikan seperti keadaannya
                   lebih menderita  daripada  sebelum  di rujuk. Makruh apabila diketahui
                   bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya jika
                   dibandingakan  dengan  rujuk.  Sunah  apabila  diketahui  rujuk  lebih
                   bermanfaat jika dibandingkan dengan meneruskan  perceraian
                 c.  Wajib khusus bagi laki-laki yang beristeri lebih dari satu jika salah
                   seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakan
                 Rukun dan Syarat  Rujuk
                 1.  Istri
                  a.  Sudah digauli  oleh suami
                  b.  Yang dijatuhkan adalah talaq raj’i bukan talaq ba’in, khulu, fasakh
                  c.  Masih dalam masa iddah
                 2.  Suami
                  a.  Balig
                  b.  Berakal sehat
                  c.  Atas kemauan sendiri
                 3.  Shighat diucapkan  dengan terang-terangan
                 4.  Saksi

          34.  Mengidentifikasi fiqih tentang ahli waris, peserta didik dapat menent
              ukan bagian ahli waris.

              Menentukan bagian ahli waris : Ahlul irsi (ahli waris)
              Ahli  warisadalah  orang-orang  yang    mempunyai    hubungan    dengan
              simayat.Hubungan    itu    bisa    berupa  perkawinan,    hubungan    nasab
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53