Page 45 - E-BOOK INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 45

Setelah kalian mengerjakan  Bio Think 7, tentunya kalian

               sudah mengetahui bahwa proses pematangan buah tersebut
               melibatkan  hormon  pertumbuhan  yang  dikenal  sebagai  zat

               pengatur  tumbuh  (ZPT).  Hormon  diproduksi  dalam  jumlah

               sedikit  akan  tetapi  memiliki  fungsi  besar  dan  spesifik  pada
               setiap  tingkat  pertumbuhan  dan  perkembangan.  Menurut

               Campbell  (2017),  hormon  berguna  sebagai  regulator

               pertumbuhan  tanaman  yang  memodifikasi  atau  mengontrol
               satu  atau  lebih  proses  fisiologis  meliputi  pembelahan,

               pemanjangan, dan diferensiasi sel dalam tanaman. Hormon-

               hormon  tumbuhan  yang  telah  dikenal  meliputi  auksin,
               giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat.


               a. Auksin
                           Auksin

                    ditemukan  oleh

                    ahli          fisiologi
                    tanaman           yaitu

                    Frits  Went  pada

                    tahun             1926.
                    Adapun             juga

                    beberapa peneliti

                    sebelumnya
                    yang  melakukan

                    eksperimen

                    tentang
                    pertumbuhan

                    koleoptil         yang

                    melibatkan

                    cahaya            yaitu         Gambar 14. Percobaan auksin pada koleoptil
                                                    Gambar 14. Percobaan auksin pada koleoptil
                    Darwin           (1880)       Sumber : https://istudy.pk/auxins/discovery-
                                                                    Sumber : istudy.pk
                                                                         of-auxins/
                    dan        kemudian
                    Boysen-Jensen







                                                                                                               32
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50