Page 49 - E-BOOK INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 49
b. Giberelin
Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula -
mula ditemukan di Jepang oleh Kurosawa pada tahun
1926. Sebelumnya, pada 1920-an para peneliti Jepang
menyelidiki suatu penyakit cendawan pada padi yang
disebabkan oleh Gibberella fujikuroi. Bila cendawan ini
dikulturkan ternyata mengeluarkan suatu zat ke medium
yang disebut giberelin A, yang dapat mendorong
timbulnya gejala penyakit bila disemprotkan pada
tanaman sehat, dan dapat mendorong pemanjangan
batang pada sejumlah jenis tanaman lain. Hormon
giberelin ditemukan di bagian meristem kuncup tunas dan
apikal, daun muda, dan terutama pada biji selama
berkembang.
Fungsi utama hormon giberelin adalah untuk
merangsang pemanjangan sel, meningkatkan pembelahan
sel dan pertumbuhan sel yang mengarah pada
pemanjangan batang, perkembangan daun agar
berlangsung lebih cepat dan memacu laju fotosintesis
supaya pertumbuhan meningkat, mengontrol berbagai
aspek perkecambahan biji. Perhatikan gambar 15 berikut.
Gambar 15. (a) Tanaman tanpa giberelin; (b) Tanaman diberi giberelin
Sumber : Cahyono, Rudi, 2017
36