Page 53 - E-BOOK INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 53

Kunjungi video berikut tentang hormone etilen.


                                                                                                    Bio watch






















                             Video 7. Respon tanaman tomat terhadap hormon etilen
                          Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=jpitvOxnM4A

               e. Asam Absisat
                           Pada  sekitar  1940-an  Torsten  Hemberg  dari  Swedia

                    melaporkan  adanya  zat  inhibitor  (penghambat)  yang

                    mencegah  efek  IAA  terhadap  dormansi  tunas  kentang.
                    Hemberg  memberi  nama  zat  penghambat  ini  dormin,

                    karena pengaruhnya terhadap dormansi tunas.
                           Pada  awal  1960,  Philip  Woreing  meneliti  temuan

                    Hemberg. Ia melaporkan bahwa pemberian dormin dapat

                    menginduksi  dormansi.  Pada  waktu  yang  sama,  F.  T.
                    Addicott  menemukan  zat  yang  merangsang  absisi  buah

                    tanaman kapas. Ia memberi nama zat ini abscisin. Para ahli

                    botani  terkejut  mengetahui  bahwa  dormin  dan  abscisin
                    adalah zat yang sama. Zat ini kemudian diberi nama asam

                    absisat  atau  ABA.  Asam  absisat  terdapat  pada
                    angiospermae,  gymnospermae,  dan  lumut  tetapi  tidak

                    pada  lumut  hati.  ABA  bergerak  ke  seluruh  bagian







                                                                                                               40
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58