Page 51 - E-BOOK INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 51
c. Sitokinin
Hormone sitokinin ditemukan oleh ilmuan Amerika
bernama Folke K. Skoog (1908-2001) pada tahun 1954.
Struktur sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah
senyawa kinetin pada spema ikan haring. Setelah
ditemukan kinetin, terdapat penemuan zat yang memiliki
efek biologis yang sama dengan kinetin pada ekstrak
endosperm jagung yaitu zeatin. Zat ini terbukti dapat
merangsang sel untuk membelah dan paling banyak
ditemukan pada tumbuhan secara alami. Sitokinin sintetik
lainnya adalah benzyladenine (BA), Thidiazuron,
Dihydrozeatin (DZ), Diphenylurea, 3-methyl pyrimidine.
Sitokinin adalah senyawa turunan adenine dan
berperan dalam pengaturan pembelahan sel dan
morfogenesis. Sitokinin digunakan untuk memicu
pembentukan organ, menunda proses penuaan,
merangsang terbentuknya tunas, berpengaruh dalam
metabolisme sel, dan merangsang sel dorman serta
aktivitas utamanya adalah mendorong pembelahan sel.
Berikut adalah video percobaan pemberian hormone
sitokinin pada tumbuhan. Yuk disimak!
Bio watch
38