Page 93 - Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam - Kusumadyahdewi
P. 93
Literasi Keuangan dalam Perspektif Islam
melapor kepada pihak berwajib, baik kepolisian maupun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut adalah berita yang diambil
dari Kompas yang diunduh pada tanggal 17-9-2021 pukul 17.40
berkaitan dengan pinjaman online .
Guru Honorer Ditagih Pinjol, Tak Berani Pegang Ponsel
gara-gara Diteror, Ini Ceritanya
Kompas.com - 05/06/2021, 06:41 WIB
KOMPAS.com - Afifah (28), seorang guru honorer, merasa
trauma dan ketakutan gara-gara mendapat pesan bernada
ancaman. Sampai-sampai, dia tak berani memegang
ponsel akibat teror tersebut. Pesan-pesan itu diduga
dikirim oleh aplikasi pinjaman online (pinjol) ke nomor
WhatsApp-nya. "Saat ini klien kami tidak lagi berani
memegang ponsel dan pekerjaannya terganggu karena
teror WA tersebut juga sampai ke rekan-rekan guru," ujar
kuasa hukum Afifah, Muhammad Sofyan, dari Lembaga
Penyuluhan Bantuan Hukum (LPBH) Nahdlatul Ulama
Cabang Salatiga. Baca juga: Utang Rp 3,7 Juta untuk Beli
Susu Anak, Guru Honorer Ditagih Pinjol Rp 206 Juta Ya,
pesan WhatsApp (WA) itu tak hanya dialamatkan ke
nomor Afifah, tetapi juga ke kontak-kontak di buku
telepon dalam ponselnya. Kata Sofyan, aplikasi pinjaman
online tersebut melakukan penagihan utang dengan cara-
cara yang dinilai sudah kelewat batas dan menjurus fitnah.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email "Selain kata-kata kotor, ada foto editan
seolah klien kami telanjang dan disebar ke kontak WA
yang ada. Kata-katanya juga penuh ancaman, fitnah, dan
mencemarkan nama baik," bebernya, Jumat (4/6/2021).
Karena mendapat rangkaian teror, Afifah membuat
laporan ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Pelaporan ini terkait pelanggaran Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Baca juga:
Guru di Semarang Terjerat Utang di 20 Aplikasi Pinjol,
82