Page 4 - PANDUAN KMM DAN TATA KELOLA M...
P. 4

BAB I
                             PENDAHULUAN


          A.  Pengertian Dakwah dan Tabligh
                  Dalam  kajian  ilmu  dakwah  para  ahli  pada
              umumnya  memandang  sama  antara  dakwah  dan
              tabligh.  Ada  yang  memadang  tabligh  lebih  luas
              daripada dakwah, tetapi ada juga yang sebaliknya
              memandang  dakwah  justru  lebih  luas  dari  pada
              tabligh.

                  Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa

              Arab  “ةوعد”  dari  kata اعد    -    وعدي  yang  berarti
              “panggilan”,  “ajakan”  atau  “seruan”.  Ism  Fa’il-nya
              ialah da’i/da’iyah (mufrad) dan du’at (jama’).
                  Ibnu  Manzhur  dalam  kamus  Lisan  Al-‘Arab
              mengatakan:  du’at  adalah  orang-orang  yang
              mangajak manusia untuk bersumpah-setia (bai’at)
              pada petunjuk atau kesesatan. Bentuk tunggalnya
              adalah  da’i  atau  da’iyah,  yang  artinya  orang  yang
              mengajak  kepada  agama  atau  bid’ah.  Dalam  kata
              da’iyah, huruf “ha” berfungsi sebagai mubalaghah
              (superlatif).  Nabi  SAW  juga  disebut  sebagai  da’i
              Allah  SWT.  Demikian  pula  seorang  mu’adzin
              disebut  sebagai  da’i,  dan  Nabi  SAW  adalah  da’i
              umat  atau  yang  mengajak  mereka  kepada
              tauhidullah dan taat kepadaNya.
                                               1
                  Atas  dasar  itulah  kemudian,  istilah  da’i  dan
              da’iyah  bermakna  orang  yang  mengajak  kepada



                 1  Ibnu Manzhur, Lisan Al-Arab XIV, hlm. 259
                                                                 2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9