Page 54 - PANDUAN KMM DAN TATA KELOLA M...
P. 54

BAB II
                  HAKEKAT MASJID MUHAMMADIYAH


          A.  SEJARAH MASJID DALAM ISLAM

                   Masjid secara bahasa adalah kata benda yang
              menunjukkan  kepada  arti  tempat  sujud.    Secara
              terminologi  syar’i,  masjid  adalah  setiap  tempat
              yang  memungkinkan  untuk  beribadah  kepada
              Allah  dan  sujud  kepada-Nya  di  tempat  itu.  Nabi
              SAW.  bersabda:  “Bumi  dijadikan  untukku  sebagai
              masjid  dan  alat  bersuci”  (Muttafaq  ‘alaih,  Al
              Misykah,  juz.  III,  no.  5747).  Masjid  merupakan
              rumah  Allah  di  bumi  yang  dijadikan  sebagai
              tempat  ibadah,  dimana  di  dalamnya  Allah
              disembah  sementara  selain-Nya  tidak  boleh
              disembah.    Berkaitan     hal   ini   Allah   SWT
              berfirman,”Dan  telah  kami  perintahkan  kepada
              Ibrahim dan Ismail,’bersihkanlah rumah-Ku untuk
              orang-orang  yang  thawaf,  yang  i’tikaf,  yang  ruku’
              dan  yang  sujud.”(QS.  Al  Hajj  (22):26).  Allah  juga
              berfirman,  “Dan  sesungguhnya  masjid-masjid  itu
              adalah  kepunyaan  Allah,  maka  janganlah  kamu
              berdo’a  kepada  seseorang  pun  di  dalamnya  di
              samping  (berdoa  kepada)  Allah.”(QS.  Al  Jin
              (72):18)

                   Pada  zaman  Nabi  SAW.  masjid  disamping
              untuk  shalat  dan  tempat  mengingat  Allah,  juga
              difungsikan  sebagai  tempat  untuk  mengatur  dan
              mengelola  kehidupan  duniawi  umat  manusia
              dengan     segala     bentuk     kebutuhan      dan
              kepentingannya.  Oleh karena itu, masjid memiliki

                                                                52
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59