Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 11 November 2019
P. 1
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069
20 HALAMAN
SENIN No. 271.32186031526 TAHUN XVIII
11 NOVEMBER 2019
KRONOLIGIS NELAYAN DITEMUKAN JADI MAYAT
• Hari Jumat, Tanggal 4 Oktober 2019, tiga orang nelayan
dikabarkan hilang kontak. Mereka Irwansyah alias
Dondoy (35), Sunarto alias Nato (35) dan Subanrio
alias Iban (40). Semuanya warga Jalan Perwira Gang Menunggu Proses
Kenanga RT 10, Kelurahan Mendawai.
• Pada hari yang sama, keluarga korban langsung
berupaya melakukan pencarian. Menggunakan peralatan
seadanya, keluarga korban mulai menelusuri sungai Arut
menuju peraiaran sekitar Tanjung Putting. Pencarian
fokus pada titik koordinat 03°35’00” S 111°41’00”E atau Penyidikan Kepolisian
di laut Jawa sekitar perairan Tanjung Puting dengan
heading 180,40° dan berjarak 45 Nautical Mile dari
muara Teluk Kumai.
• Setelah melakukan pencarian selama 4 hari, Selasa,
8 Oktober 2019, keluarga korban memutuskan untuk
membuat laporan kehilangan ke Pos SAR Pangkalan Laporan : Tim
Bun, Kantor SAR Banjarmasin. Dari laporan keluarga
korban, diketahui tiga nelayan melaut Jumat 4 Oktober KM BERKAT Barokah dinyatakan hilang kontak. Itu terjadi
2019 pukul 13.30 WIB. Mereka berangkat menggunakan
KM Berkat Barokah dari sungai Arut, Kelurahan sejak Jumat, 4 Oktober 2019. Berangkat melalui sungai Arut
Mendawai. menuju peraiaran sekitar Tanjung Putting. Melaut untuk menge-
pul ikan pada titik koordinat 03°35’00” S 111°41’00”E atau di laut
• Upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Tiga orang
awak kapal KM Berkat Barokah tidak ditemukan. Proses Jawa sekitar perairan Tanjung Puting dengan heading 180,40°
pencarian di laut dihentikan, Minggu, 13 Oktober 2019. dan berjarak 45 Nautical Mile dari muara Teluk Kumai.
SAR tetap melakukan pencarian dengan pemapelan
atau penyebaran informasi ke SROP (Stasiun Radio
Pantai), baik SROP di Kumai maupun Sampit. IGA nelayan asal Kelurahan Mendawai Pan-
gkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat
• Korban pertama atas nama Subanrio (41), akhirnya (Kobar), berada dalam kapal. Tiga nelayan
ditemukan. Penemuan setelah 24 hari dikabarkan hilang. T tersebut Irwansyah alias Dondoy (35 tahun),
Korban ditemukan di Pantai Kendawangan, Kalimantan Sunarto alias Nato (35) dan Subanrio alias Iban (40).
Barat, Jumat, 25 Oktober 2019. Semuanya warga Jalan Perwira Gang Kenanga RT 10,
Kelurahan Mendawai.
• Korban langsung diotopsi di RS Sultan Imanuddin
Pangkalan Bun diotopsi. Hasil otopsi, dokter forensik Kabar hilangnya tiga nelayan tersebut, menyebar.
RSSI Pangkalan Bun Erianto memastikan kedua lengan Sedikitnya 24 orang anggota tim gabungan yang terdiri
dan kepala tidak ada. Kaki sudah tidak memiliki tapak. dari awak kapal, Basarnas, Tagana, BPBD, TNI, dan
Jenazah yang ditemukan identik dengan sosok korban Polri, turun. Menggunakan Tugboat Senggora Mariner,
hilang. berupaya mencari keberadaan KM Berkat Barokah yang
hilang kontak bersama tiga orang awaknya.
• Pada Rabu, 6 November 2019, pukul 11.00 WIB,
satu orang lainnya ditemukan. Kondisi korban yang Bersambung Ke Halaman 3
ditemukan tewas tanpa kepala dan tangan di Pantai
Desa Sungai Cabang. Lokasinya merupakan perairan
Tanjung Putting.
• Dokter Forensik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Erianto mengatakan, jenazah yang ditemukan kondisinya
sudah membusuk dan menimbulkan bau menyengat.
Pasca kedatangan jenazah, langsung diotopsi. Tubuh
korban tidak bisa dikenali, karena membusuk. Namun
hasil visum mayat telah teridentifi kasi, dan hasilnya
diserahkan ke penyidik serta keluarga korban.
• Minggu 10 November 2019, Polda
Kalteng melaksanakan otopsi ulang
terhadap kedua jenazah korban.
Itu dilakukan untuk memastikan
penyebab kematian korban.
Otopsi Ulang Foto : BN
DUA korban hilangnya KM hui apa yang menjadi penyebab
Berkat Barokah yang ditemukan kematian keluarga kami,” jelas
Ditemukan dengan kondisi tubuh tidak Fauziansyah.
utuh, akhirnya diotopsi ulang.
Dahlia, isteri dari korban
Pelaksanaan otopsi jenazah
Subanrio saat ditemui di lokasi
dengan Kondisi dua nelayan asal Kelurahan pemakaman berharap nantinya
Mendawai bernama Suban-
hasil otopsi ini selain diserah-
rio dan Irwansyah digelar, di
kan ke penyidik, pihak keluarga
Tubuh Tidak Utuh Pangkalan Bun, Minggu, 10 juga bisa mendapatkan hasil
November 2019.
serupa.
serupa.
November 2019.
Berdasarkan pantauan di
Berdasarkan pantauan di
Bersambung Ke Halaman 3
lokasi Pemakaman Sekip, Jalan
lokasi Pemakaman Sekip, Jalan
Pangeran Diponegoro, angeran Diponegoro,
Pangeran Diponegoro,
P
P angkalan
P angkalan
S A L A H seorang dari tidak ada. Kaki sudah tidak
B un, Ka-
tiga orang nelayan yang memiliki tapak. Jenazah yang B un, Ka-
bupaten
bupaten
dikabarkan hilang, ditemu- ditemukan identik dengan Kotaw ar-
Kotaw ar-
kan setelah 24 hari pencarian. sosok korban hilang. Ini di- ingin Barat
ingin Barat
Korban diketahui bernama pastikan dengan dua bukti, di (Kobar) sejak
(Kobar) sejak
Subanrio (41). Namun kondis- antaranya tanda lahir di tubuh pukul 07.30
pukul 07.30
inya sangat memprihatinkan. korban serta celana dalam yang WIB, pihak ke-
WIB, pihak ke-
WIB, pihak ke-
Kondisi tubuhnya dalam ke- digunakan,” ungkapnya. luarga korban
luarga korban
luarga korban
luarga korban
adaan tidak utuh. Kedua len- Usai dilakukan otopsi den- sudah berada di
sudah berada di
sudah berada di
gan dan kepalannya tidak ada. gan adanya beberapa bukti, lokasi kegiatan Foto : BN
lokasi kegiatan okasi kegiatan
l
Menurut kerabat korban, pihak keluarga meyakini yang Dugaan
otopsi. Fauzian-opsi. Fauzian-
ot
Dedet, informasi awalnya bersangkutan sebagai Suban- otopsi. Fauzian-
sy
syah, ipar dari
syah, ipar dari ah, ipar dari
korban ditemukan di Pantai rio. Keluarga yakin 100 persen, korban Suban-
korban Suban-
korban Suban-
Kendawangan, Kalimantan dan langsung dibawa pulang rio menjelaskan, Kematian
rio menjelaskan,
rio menjelaskan,
Barat, Jumat, 25 Oktober 2019. dan dimakamkan. kabar pelaksanaan
kabar pelaksanaan
kabar pelaksanaan
Setelah mendapat informasi Pada Rabu, 6 November 201, otops
otopsi diterima a i diterima
otopsi diterim
penemuan mayat di pantai, pukul 11.00 WIB, satu orang diriny Tidak Wajar
dirinya Sabtu, 9 No-a Sabtu, 9 No-
dirinya Sabtu, 9 No-
jenazah dibawa ke RS Sultan lainnya ditemukan. Kondisi vember 2019 pukul
v
vember 2019 pukul ember 2019 pukul
Imanuddin Pangkalan Bun un- korban yang ditemukan tewas 23.00 WIB.
tuk diotopsi. tanpa kepala dan tangan di “Kami dihubungi
“Kami dihubungi
“Kami dihubungi
“Berdasarkan hasil otopsi, Pantai Desa Sungai Cabang. PENEMUAN dua dari tiga orang awak
pihak kepolis
kapal motor Berkat Barokah dengan ang-
pihak kepolisian ter-
dokter forensik RSSI Pangka- Lokasinya merupakan perairan pihak kepolisian ter-ian ter- kapal motor Berkat Barokah dengan ang-
gota tubuh tidak utuh, dianggap keluarga
kait rencana ot
kait rencana otopsi. opsi.
kait rencana otopsi.
lan Bun Erianto mengatakan, Tanjung Putt ing. Intiny gota tubuh tidak utuh, dianggap keluarga
Intinya pihak keluarga a pihak keluarga
tidak wajar. Apalagi yang hilang merupak-
Intinya pihak keluarga
kondisi korban memprihati- setuju dilakukannya tidak wajar. Apalagi yang hilang merupak-
setuju dilakukannya etuju dilakukannya
an bagian kepala dan tangan korban. Salah
s
kan. Kedua lengan dan kepala Bersambung Ke Halaman 3 otopsi, agar bisa diketa- an bagian kepala dan tangan korban. Salah
seorang keluarga korban Sugiarto meminta,
seorang keluarga korban Sugiarto meminta,
otopsi, agar bisa diketa-
otopsi, agar bisa diketa-
kepolisian bisa melakukan penyelidikan,
kepolisian bisa melakukan penyelidikan,
terkait kematian keluarga mereka.
terkait kematian keluarga mereka.
“Dua jenazah ditemukan dengan kondis-
inya sama. Kami anggap kematiannya
inya sama. Kami anggap kematiannya
tidak wajar. Kami menduga adanya tindak
tidak wajar. Kami menduga adanya tindak
Proses Pencarian
Proses Pencarian kriminalitas,” ujar Sugiarto.
Menurutnya, pihak keluarga tetap
melakukan upaya, guna menguak misteri
Sempat Dihentikan kematian keluarga mereka. Tapi tetap
menunggu upaya institusi kepolisian untuk
mengungkap kasus. Bila nanti tidak ada
kejelasan, tidak menutup kemungkinan
keluarga akan melaporkan ke Polda
HILANGNYA KM Berkat Meski begitu, pihaknya tetap masih menunggu arahan dari Kalteng. Karena keluarga tentunya ingin
Barokoh, sempat menjadi mis- melakukan pencarian dengan pimpinan dan terus melaporkan mendapatkan kejelasan mengenai penye-
teri. Pasalnya tim gabungan pemapelan atau penyebaran in- serta mengevaluasi kondisi di bab kematian korban.
yang melakukan upaya pencar- formasi ke SROP (Stasiun Radio lapangan. Sesuai dengan SOP, Diketahui, dua dari tiga awak KM Ber-
ian tidak membuahkan hasil. Pantai), baik SROP di Kumai maksimal pencarian tujuh hari. kat Barokah yang hilang 4 Oktober 2019
Proses pencarian tidak menun- maupun Sampit. Tetapi itu berdasarkan kondisi yaitu Irwansyah alias Dondoi (35 tahun)
jukan adanya perkembangan. “Diberitahukan kepada di lapangan dan evaluasinya dan Subanrio alias Iban (40). Semuanya
Minggu, 13 Oktober 2019, proses pelayaran yang melintas ada seperti apa. warga Jalan Perwira Gang Kenanga RT
pencarian di laut resmi dihenti- informasi hilangya tiga nelayan. Penghentian pencarian tepat 10, Kelurahan Mendawai sudah dite-
kan. Padahal tiga orang awak Bila ada tanda-tanda ditemukan, pada hari kesembilan hilangnya mukan dalam kondisi tewas. Sedangkan
kapal, belum ditemukan. dapat menghubungi Basarnas tiga nelayan warga Gang Kenan- satu awak kapal lagi yaitu Sunarto alias
Anggota Pos SAR Pangkalan atau instansi terkait,” ujarnya. ga 10, Jalan Perwira, Kelurahan Nato (35) hingga kini masih belum di-
Bun, Kantor SAR Banjarmasin, Tim sedangan melakukan Mendawai, Kecamatan Arut Se- ketahui keberadaanya.
Indra Saputra, mengatakan, monitoring dan belum ada pe- latan, Kabupaten Kotawaringin
searching di laut dihentikan. nyetopan pencarian. Pihaknya Barat.(*/P1) Bersambung Ke Halaman 3
Foto : BN

