Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 11 November 2019
P. 2
OPINI
SENIN, 11 NOVEMBER 2019 02
Polemik Parkir Ormas
Penulis: Ismatillah A Nu’ad Peneliti Indonesian Institute for Social Research and Development, Jakarta
URAT tugas Pemkot Bekasi yang dianggap jawab. Penelitian lapangan yang di zaman Orde Baru kondisi din- selain melanggar aturan, juga Karena itulah, kekerasan atas dalam Global Ethic, dialog
‘membekali’ ormas tertentu untuk menjaga parkir pernah dilakukan penulis, mis- amika kemasyarakatan menjadi merugikan orang lain. Kekerasan dalih apa pun tak dapat dibena- harus dilakukan secara demon-
alnya, memang menguatkan
stratif, yakni mengemukakan
harus dihadapi dengan aturan
rkan. Memang, menurut Erich
cenderung stabil.
minimarket menjadi polemik. Masyarakat pun ke- adanya keterlibatan elite tertentu Sementara itu, sekarang, negara hukum. Tugas aparat penegak Fromm (1900-1980), secara na- pendapat sepanjang-panjang-
Sberatan jika tiap ke minimarket harus ditarif biaya dalam memelihara ormas-ormas cenderung lemah dalam hal ke- hukum ialah melakukan langkah luri manusia memiliki agresi nya sesuai kadar kebenaran
parkir. Bayangkan, jika hanya ingin membeli barang dalam yang selama ini membuat keon- amanan dan pengamanan. Kare- preventif atas adanya praktik- defensif yang secara insting yang dimiliki seseorang.
Itu tidaklah mutlak benar,
praktik kekerasan. Tidak dibena-
akan bereaksi menyerang atau
waktu hitungan menit, harus membayar parkir motor. aran di masyarakat. nanya, tak ada salahnya negara rkan jika aparat penegak hukum melarikan diri jika kepentingan tapi masih memiliki kemungki-
sedikit represif, terutama pada
Seiring sudah seringnya terjadi
kekerasan fi sik yang dilakukan ormas-ormas bermasalah yang seakan-akan membiarkan hal hayatinya terancam. nan salah. Karenanya, seseorang
Untung Pemkot Bekasi peka juga jadi acuan bagi siapa pun ormas tertentu, saatnya aparat sering menimbulkan keonaran di itu terjadi. Sedikit saja ada gejala Meskipun tak sekaku naluri semestinya menerima pendapat
terhadap persoalan yang kemu- elemen dalam masyarakat yang keamanan negara tidak lagi tengah-tengah masyarakat. kekerasan, maka sudah sepan- yang ada pada binatang, tidak orang lain dalam berdialog se-
dian mencuat dan menjadi viral berkeinginan membuka jalur as- memelihara ‘anak macan’ dan Jika diperlukan, anggap or- tasnya aparat penegak hukum kurang bukti bahwa manusia bab dalam pendapat dari yang
ini sehingga Badan Pendapatan pirasi lewat pembentukan ormas. menindak tegas para oknum mas-ormas bermasalah seb- untuk bertindak. pada umumnya termotivasi ke- lain memiliki kemungkinan
Daerah (Bapenda) Bekasi men- Melalui aturan ormas yang serta pelaku kekerasan yang agai organisasi terlarang. Ketika Di masa mendatang, jika ada cenderungan yang terprogram besar untuk menambal sulam
cabut surat tugas untuk ormas telah ada, diharap tidak lagi meresahkan masyarakat. Justru ormas-ormas sudah masuk ke pihak-pihak dalam masyarakat secara instingtif dalam melaku- dari kelemahan pendapat yang
tersebut. Memang, ormas dewasa muncul ormas tidak bertanggung dengan terus terulangnya peris- wilayah publik dan melakukan yang direpresentasi dalam or- kan agresi defensif bila nyawa, kita miliki.
ini mendapat sorotan terkait jawab yang sering membuat tiwa kekerasan yang dilakukan tindak kriminalitas, itu sudah mas, kemudian terlibat dalam kesehatan, kebebasan, atau Karena itu, dialog semestinya
dengan dinamika sosial di ruang ulah. Tidak jarang, pembentukan ormas, menandakan lemahnya masuk wilayah hukum. Maka, suatu konfl ik, sepantasnya me- kekayaannya terancam. Dengan tidak mencari kebenaran, tetapi
publik, yakni ada ormas-ormas ormas tidak justru menjadikan institusi-institusi negara. sudah sepantasnya untuk memi- nyelesaikannya secara dialogis. naluri itu, sering manusia akh- mencari kemufakatan dua belah
tertentu bertindak kurang ber- negara stabil, tapi sering jadi Tak ada salahnya bangsa ini danakan setiap pelakunya. Tidak Dialog sebenarnya instrumen irnya memilih jalan kekerasan pihak yang bertikai atau ber-
tanggung jawab serta menimbul- alat politik oleh pihak tertentu. belajar dari rezim Orde Baru, peduli atas latar belakang agama yang strategis untuk melerai jika dibandingkan dengan dialog. seteru. Salah satu yang terasa
kan kecemasan publik. Kemudian, menimbulkan ketida- yakni saat itu negara sangat kuat, atau etnik apa, jika sudah masuk suatu konflik. Hendaknya or- Padahal, kekerasan tak per- hilang dari tradisi bangsa ini
Maka itu, kemudian pemerin- kstabilan dalam masyarakat atau jika ada Ormas yang dianggap ke wilayah publik dan merugi- mas mengedepankan dialog jika nah menyelesaikan masalah, ialah musyawarah untuk men-
tah membuat regulasi terhadap bahkan memunculkan friksi dan meresahkan masyarakat, buru- kan masyarakat, itu berarti sudah dibandingkan dengan menda- bahkan menimbulkan persoalan capai kemufakatan. Padahal,
ormas yang sesungguhnya sudah perpecahan sosial seperti kasus buru dijadikan dan dicap sebagai masuk masalah hukum dan ha- hulukan arogansi yang berujung baru. Sebaliknya, dalam dia- dalam bermusyawarah terdapat
ditetapkan DPR. Oleh sebagian di Bekasi. ormas terlarang. rus ditindak secara hukum pula. pada kekerasan fi sik. Kekerasan log ada proses diskursif yang sebuah dialog yang berguna
masyarakat, UU Ormas sangat Dalam beberapa kasus, ada sen- Saat itu, aparat keamanan neg- Atas dalih apa pun, ormas tidak saja merugikan pelaku- berujung pada penemuan suatu memecah ketidaksepakatan
signifikan supaya menjadi pa- timen perbedaan sengaja dibuat ara berhak untuk menindak tegas yang tidak bertanggung jawab nya, tapi juga menebar teror dan solusi-solusi dan kesepahaman. dan kebekuan-kebekuan dalam
yung hukum bagi ormas. UU itu oknum-oknum tak bertanggung setiap aktivitas ormas sehingga tidaklah dibenarkan. Itu karena trauma pada masyarakat. Menurut Hans Kung (1999) masyarakat itu sendiri.
Dilema Visibilitas Politik Parpol Pascareformasi
Penulis: Nyarwi Ahmad Dosen Komunikasi dan Marketing Politik, Departemen Ilmu Komunikasi, Fisipol UGM, Yogyakarta, dan Direktur for Presidential Studies-Decode, Fisipol UGM, Yogyakarta
PERTEMUAN politik pimpi- apa yang disajikan media mau- yang didirikan maupun dipim- yang mengantarkan atau dapat sulit untuk kita saksikan. yang pernah menominasikannya (elite-elite) parpol di panggung
nan Partai NasDem dengan pun yang diperdebatkan dalam pinnya. Maka, tidak heran jika digunakan mereka yang hendak Adaptasi sistem semacam ini di dalam pilpres. politik eksekutif.
sejumlah pimpinan parpol lain- media sosial. Isu-isu yang terkait mereka selalu menjadi aktor maju dalam pilpres, pileg, dan Indonesia telah membawa sejum- Kedua, sebagaimana yang Jika kekuasaan presiden makin
nya pasca-Pilpres 2019 terus me- dengan para elite tampak lebih penting yang menjadi sorotan pilkada. Selain itu, peran elite- lah konsekuensi berikut. Pertama, diatur dalam konstitusi kita, berkembang ke arah imperial
nimbulkan beragam spekulasi menonjol. Sebaliknya, isu-isu publik dalam panggung politik elite parpol, khususnya mereka dalam pemilu presiden, sebagaima- presiden tidak hanya berperan presidency (Schlesinger Jr, 1980),
dan interpretasi dari berbagai yang terkait parpol di mana mer- di Indonesia. Namun, kondisi yang menjadi pejabat publik di na yang diatur dalam konstitusi sebagai kepala negara, tapi juga daya jangka kekuasaan presiden
kalangan. Pertemuan itu ialah eka bergabung atau memimpin, ini menjadikan visibilitas poli- lembaga eksekutif dan legislatif kita, presiden tidak hanya harus menjadi kepala pemerintahan bisa kian menentukan model
pertemuan pimpinan Partai tampak kurang diperhatikan. tik mereka lebih menonjol jika jauh lebih menonjol dan visible di dicalonkan oleh parpol ataupun yang memiliki kekuasaan dan ke- power sharing di panggung
NasDem dengan pimpinan Par- Perkembangan itu jelas menun- dibandingkan dengan parpol mata elektorat jika dibandingkan blok koalisi parpol yang memenuhi wenangan sangat besar. Kondisi politik legislatif.
tai Golkar, PKB dan PPP, yang jukkan visibilitas peran, fungsi, yang dipimpin atau didirikannya. dengan parpol pengusungnya angka minimal presidential thresh- ini menjadikan mayoritas pimpi- Tak dapat dimungkiri visili-
berlangsung dua hari, sebelum dan kinerja parpol-parpol di Kedua, penggunaan sistem ketika pemilu berlangsung. old. Namun, juga harus dipilih nan parpol sejak pascareformasi bitas peran, fungsi, dan kinerja
pertemuan Prabowo Subianto Indonesia kurang berkembang pemilu presiden, anggota leg- Daya magnetis sistem pemer- secara langsung oleh lebih dari 50% terus berebut masuk dalam bursa parpol kita dalam demokrasi me-
dan Megawati Soekarnoputri, maksimal. Mengapa hal ini ter- islatif dan kepala daerah secara intahan presidensial rakyat dalam pemilu. pilpres. Kendati demikian, tidak mang masih jauh dari harapan.
pertemuan antara pimpinan jadi? Dalam catatan penulis, ini langsung juga menjadi faktor Faktor berikutnya terkait den- Pacsa-Pilpres 2004, angka presi- banyak di antara mereka yang Di luar faktor daya tarik dan
Partai NasDem dan Prabowo tampaknya disebabkan faktor penting lainnya yang menyebab- gan sistem pemerintahan pres- dential threshold cukup besar, sukses terpilih dalam pilpres, daya dukung elektorat terhadap
Subianto serta antara pimpinan berikut. Pertama, perkembangan kan visibilitas peran, fungsi, dan idensial yang kita anut sampai yaitu 20% dari suara yang diper- khususnya setelah diterapkannya parpol, visibilitas itu dalam
Partai NasDem dan PKS. kelembagaan parpol kita pada kinerja parpol-parpol kurang saat ini. Di negara-negara de- oleh parpol dalam pileg atau 25% model sistem pilpres langsung sistem pemerintahan presiden-
Dua dokumen tertulis telah umumnya tumbuh dari atas, berkembang di negeri ini. Model mokrasi yang menganut sistem dari kursi yang di dapatkan parpol sejak 2004. Tercatat, baru satu sial sangat tergantung dan sangat
dihasilkan dari dua pertemuan bukan dari bawah. pemilu ini telah membuka pelu- pemerintahan parlementer, per- di DPR. Hingga sampai saat ini, pimpinan dan pendiri parpol dipengaruhi dua hal. Pertama,
terakhir. Dari isi dokumen itu, saya Ketergantungan parpol pada ang bagi setiap warga negara de- an, fungsi, dan kinerja parpol se- belum ada satu pun parpol besar yang sukses memenangi pilpres sejauh mana presiden menjadi
melihat ada satu hal yang sangat sejumlah elite yang mendirikan wasa menggunakan hak pilihnya cara umum lebih mudah terlihat di negeri ini yang memenuhi an- semacam ini, yaitu Presiden SBY. sosok sentral dalam menentu-
menarik untuk didiskusikan, yakni maupun membantu pendanaan- secara maksimal. Semua warga melalui kiprah para elitenya yang gka ini. Mereka pada akhir harus kan power sharing di lembaga
keresahan Partai NasDem dan dua nya sangat tinggi. Elite-elite itu negara yang memiliki daya elekta- ada di parlemen. membangun blok koalisi. Sentralitas presiden dalam pow- pemerintahan/eksekutif.
partai yang ikut menandatangani mayoritas elite papan atas yang bilitas kuat juga memiliki peluang Publik lebih mudah mengi- Model pencalonan dan pe- er sharing Kedua, seberapa besar ‘skala
dokumen itu terkait dengan visi- telah memiliki sumber daya dicalonkan atau mencalonkan diri dentifi kasi, memilah, dan mem- milihan presiden semacam ini Adaptasi sistem pemerintahan kuasa’ yang dimiliki/dikembang-
bilitas politik terkait peran, fungsi, ekonomi politik yang berpenga- dalam pemilu tersebut. bedakan orientasi kebijakan dan membawa konsekuensi berikut. presidensial menjadikan pres- kan presiden untuk menentu-
dan kinerja di Indonesia. ruh dalam skala nasional. Tidak Kendati demikian, penggu- program politik yang mereka Siapa pun presiden dan wakil iden sebagai aktor sentral dalam kan orientasi politik (elite-elite)
Dilema visibilitas politik partai mengherankan jika parpol yang naan sistem ini juga menimbul- perjuangkan di parlemen, baik presiden terpilih, mereka tidak pengelolaan dan model pemba- parpol di parlemen/lembaga
Pascareformasi, panggung mereka dirikan bisa survive seb- kan sejumlah konsekuensi nega- dalam posisinya sebagai blok hanya menjadi delegate dari may- gian kekuasaan (power sharing). eksekutif. Karena itu, kearifan
politik di Indonesia memang lebih agai parpol nasional. tif bagi parpol sebagai sebuah pemerintah maupun oposisi. Se- oritas rakyat yang memilihnya. Sentralitas presiden dalam hal ini presiden dalam meberikan ruang
diramaikan dengan cerita yang Perkembangan skala kekua- institusi politik dalam sistem baliknya, di negara-negara yang Lebih dari itu, mereka juga diang- akan sangat menentukan besar- bagi para pimpinan parpol untuk
terkait dengan para elite. Seb- saan yang dimiliki para elite itu demokrasi. Peran parpol kian te- menganut sistem pemerintah gap representasi sekaligus harus kecilnya atau luas-sempitnya menjaga visibilitas tersebut ialah
agaimana dapat kita simak dari menentukan eksistensi parpol reduksi sebagai papan peluncur presidensial, hal tersebut tentu mengakomodasi parpol-parpol peran yang dapat dimainkan hal yang sangat menentukan.
Mitigasi Risiko Turunnya Ekspor Indonesia
Penulis: Gresika Bunga Sylvana Mahasiswa S2 Risk Management City University of New York, Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia
AMERIKA Serikat terancam terjadi di Amerika Serikat. Su- korporasi yang diambil oleh mendekati nol atau bahkan berpo- vestasi juga cenderung baik. karena adanya penurunan ekspor ekspor pertambangan dan lain-
mengalami resesi ekonomi. dah beberapa kali Amerika Seri- Presiden Donald Trump dan tensi negatif. Kondisi ini bisa saja migas dan nonmigas. Ekspor mi- nya cenderung naik menjadi
Kabarnya, pertumbuhan eko- kat diterpa badai resesi. Dalam kenaikan suku bunga The Fed. membuat kebijakan bank sentral Lesunya Ekspor Indonesia gas turun 5,17% menjadi US$0,83 13,03% tetapi secara (yoy) masih
nomi yang melambat jadi indi- catatan yang dihimpun Investo- Sumber pendapatan utama bagi AS pada tahun 2019 berubah. Jika Stabilitas makro Indonesia juga miliar, sedangkan ekspor nonmi- mengalami penurunan sekitar
kasi situasi buruk tersebut bakal pedia, ada 33 resesi yang per- pemerintah AS berasal dari pajak. suku bunga tetap naik secara agresif, dapat terdampak oleh panasnya gas turun 1,03% menjadi US$13,27 14,82%. Sebelumnya, sejumlah
terjadi. National Association of nah terjadi di Amerika Serikat Dalam rangka memenuhi janji maka terjadinya resesi akan semakin suhu gencatan dagang Amerika miliar. Situasi global masih diliputi ekonom masih memprediksi
Business Economics menyebut- sejak 1854. Secara umum resesi kampanyenya, Presiden Don- cepat. Untuk itu, suku bunga AS Serikat dan Tiongkok. Diprediksi, ketidakpastian karena perang da- neraca perdagangan September
kan, perlambatan ekonomi di didefi nisikan sebagai pertumbu- ald Trump membuat kebijakan pada tahun mendatang bisa naik pertumbuhan ekonomi di Tion- gang masih berlangsung dan 2019 akan mencatatkan defisit
Amerika Serikat bakal berlang- han produk domestik bruto (PDB) pemotongan pajak bagi korporasi kurang dari 3 kali dan sangat mung- gkok dan Amerika Serikat turun. harga komoditas masih berfl uk- akibat melemahnya permintaan
sung dalam dua tahun. Perlam- yang negatif selama dua kuartal hingga 50% yang menyebabkan kin akan turun pada akhir tahun. Padahal, Tiongkok, Jepang dan tuasi. Secara kumulatif dari Jan- dari Tiongkok sebagai dampak
batan tersebut dimulai dari 2019 berturut-turut dalam satu tahun. laba bersih perusahaan dan per- Resesi di Amerika Serikat AS adalah tiga negara terbesar uari-September 2018, total ekspor perang dagang dan peraturan
dengan pertumbuhan ekonomi Secara khusus National Bureau of tumbuhan ekonomi meningkat. dapat berdampak terhadap sta- ekspor Indonesia. Risiko turunnya mengalami penurunan 8,0% (yoy). relaksasi impor barang modal
2,4%. Kemudian, menurun pada Economic Research (NBER) suatu Namun sisi negatifnya adalah bilitas makro dalam negeri. Seb- pertumbuhan ekspor Indonesia ini Sedangkan Agustus-September, dari Kementerian Perdagangan.
2020 menjadi 2%. Gejala resesi lembaga yang publikasinya dija- sumber penghasilan negara agaimana diketahui, pergerakan tentu perlu untuk dimitigasi. ekspor tercatat US$124,17 miliar. Pemberian insentif terhadap
ekonomi di Amerika Serikat juga dikan sebagai acuan pengambilan berkurang sehingga harus ditu- rupiah secara umum dipenga- Salah satu langkah mitigasi BPS menyatakan, ekspor migas industri hulu yang memiliki ori-
diperkuat dengan adanya inversi keputusan, defi nisi resesi adalah tup dengan menerbitkan obligasi ruhi dua faktor yaitu faktor fun- yang penting untuk ditempuh turun 5,17% (mtm), sedangkan entasi ekspor juga dapat menjadi
yield obligasi. penurunan signifi kan yang terjadi (meminjam uang) dalam jumlah damental dan faktor sentimen. adalah memperluas kekuatan secara (yoy), turun 37,13%. opsi mitigasi yang patut diper-
Seperti diberitakan CNBC, pada aktivitas ekonomi selama yang semakin besar. Kondisi Bagi Indonesia, hal ini menjadi ekspor ke pasar negara-negara Jika dibandingkan dengan timbangkan. Keringanan pajak,
yield obligasi tenor tiga bulan beberapa bulan. Seperti pertum- ini terjadi pada saat bersamaan berita positif karena tekanan bagi lain lewat perjanjian dagang yang Agustus 2019, nilai ekspor per- pemangkasan kepabeanan, dan
di Amerika Serikat lebih tinggi buhan PDB, pendapatan, tingkat dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia akan semakin saling menguntungkan. Strategi tanian turun 5,27% (mtm), dan kemudahan investasi adalah be-
ketimbang yield obligasi tenor 10 pengangguran, tingkat produksi, The Fed dan perang dagang berkurang untuk menaikkan ini membuat Indonesia memiliki secara (yoy) turun 12,14%. Untuk berapa hal yang dapat diterapkan
tahun. Jika Amerika Serikat men- dan penjualan. dengan Tiongkok. Akibatnya in- BI Rate. Hal ini menjadi salah banyak opsi untuk mempertah- industri, secara (mtm), turun untuk menjalankan langkah miti-
galami resesi ekonomi, dampak vestor menjadi lebih berhati-hati. satu faktor yang mendukung ankan pertumbuhan ekspor jika 3.51% dan secara (yoy) turun gasi dimaksud. Langkah mitigasi
buruknya bisa terasa ke mana- Konfl ik Dagang Amerika dan Pemberian pinjaman (pembelian penguatan nilai tukar rupiah ter- terjadi goncangan ekonomi di 0,44%. Penurunan terjadi untuk ini penting untuk dapat menjaga
mana, termasuk Indonesia. Tiongkok obligasi AS), walaupun dilaku- hadap dolar AS pada tahun 2018. salah satu negara yang dituju. komoditas ekspor logam dasar agar tidak terjadi defi sit neraca
Hal ini dapat memicu IHSG Dengan mengacu pada data kan, investor cenderung memilih Nilai tukar yang kuat atau paling Badan Pusat Statistik (BPS) men- mulia, pakaian jadi dari tekstil, perdagangan. Dengan demikian,
terkoreksi lagi seperti yang ter- historis, maka diprediksikan jangka pendek dibandingkan tidak stabil di kisaran Rp14.000 – catat kinerja ekspor September peralatan listrik, dan kendaraan diharapkan pergerakan ekonomi
jadi tahun 2008, yang membuat bahwa Amerika Serikat akan jangka panjang. Serta meminta Rp15.000 akan berdampak positif 2019 mencapai US$14,10 miliar bermotor roda empat. Untuk Indonesia tetap dapat melaju
ekonomi Indonesia terkena dam- mengalami resesi di tahun 2020. imbal hasil yang lebih tinggi. terhadap kinerja saham, obligasi atau turun 1,29% dibandingkan industri pengolahan, ekspor kencang meski berada di tengah
pak negatifnya. Bicara soal resesi Penyebab utamanya adalah ke- Hal inilah yang menyebabkan dan reksa dana. Secara historis, dengan Agustus 2019. Penurunan secara (mtm) turun, 3,51%, dan perlambatan ekonomi mitra
ekonomi, tidak hanya sekali ini bijakan pemotongan pajak bagi selisih yield 10 tahun dan 2 tahun pada tahun politis kinerja in- ekspor September 2019 terjadi secara (yoy) turun 0,44%. Untuk utama ekspor.
PALANGKA POSTALANGKA POST Redaktur Pelaksana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
P
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)

