Page 20 - E-Book IPA Berbasis Etnosains Kain Tenun Ikat Parengan
P. 20

12


       Tahukah Kamu ?





























                                            Gambar 2.2 Proses ikat dan warna
                                               pada kain tenun ikat Parengan
                                                     Sumber : Peneliti

           Pada proses pewarnaan kain tenun ikat Parengan terdapat

           hubungan etnosains dapat dilihat pada proses pembuatan
           kain tenun ikat yaitu pada proses pewarnaan kain yang

           awalnya tidak berwarna menjadi berwarna dengan bantuan

           bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan yaitu Napthol,

           kostik soda, dan garam diazo. Penggunaan bahan kimia
           tersebut dapat menghasilkan perubahan warna dan terdapat

           endapan.



           Napthol         (C H OH)             merupakan             senyawa          sintetis       yang
                                    7
                               10
           digunakan untuk pewarnaan dasar pada kain tenun ikat
           Parengan kemudian ditambahkan Kostik Soda (NaOH) untuk
           dijadikan bahan pembangkit warna karena pada penggunaan

           Napthol saja tidak mengeluarkan warna apabila tidak

           ditambahkan dengan kostik soda yang dilarutkan kedalam air
           panas. Pada pewarnaan dasar warna yang dihasilkan masih

           belum nampak oleh karena itu pada pewarnaan kedua

           ditambahkan garam diazo. Garam diazo merupakan senyawa
           organik dengan rumus umum R-N 2 + X – mana X adalah

           anion organik atau anorganik.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25