Page 17 - SILABUS,RPP, LKPD NEW
P. 17

Dalam  proses  ini,  air  limbah  diolah  secara  alamiah  untuk

                                      menetralisai  zat-zat  pencemar  sebelum  air  limbah  dialirkan  ke
                                      sungai.  Kolam  stabilisasi  yang  umum  digunakan  adalah  kolam

                                      anaerobik, kolam fakulatif (pemusnahan air limbah yang tercemar
                                      bahan  orgnik  pe;kat),  dan  kolam  maturasi  (pemusnahan

                                      mikroorganisme  patogen.  Kelebihan  dari  penggunaan  kolam  ini

                                      karena mudan dan murah.
                                  (2)  IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

                                            Pengolahan  air  limbah  ini  menggunakan  alat-alat  khusus.
                                      Pengolahan  ini  dilakukan  melalui  tiga  tahapan,  yaitu  primary

                                      treatment  (pengolahan  pertamaa)  merupakan  pengolahan  yang
                                      bertujuan  untuk  memisahkan  zat  padat  dan  zat  cair  dengan

                                      menggunakan  filter  (saringan)  dan  bak  sedimentasi,  secondary

                                      treatment    (pengolahan    kedua)     yang    bertujuan    untuk
                                      mengoagulasikan,  menghilangkan  koloid,  dan  menstabilisasikan

                                      zat  organik  dalam  limbah,  dan  tertiary  treatment  (pengolahan

                                      lanjutan)  yang  bertujuan  untuk  menghilangkan  nutrisi  atau  unsur
                                      hara,  khususnya  nitrat  dan  fosfat  serta  penambahan  klor  untuk

                                      memusnahkan mikroorganisme patogen.
                                  (3)  Pengelolahan Excreta

                                            Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga.
                                      Excreta      mengandung        bakteri     patogen      penyebab

                                      penyakit.Pengelolahan  excreta  dapat  dikelola  dengan  melakukan

                                      penampungan  jamban  atau  septictank  yang  ada  di  sekitar  tempat
                                      tinggal,  dialirkan  ketempat  pengeloaan,  atau  dilakukan  secara

                                      kolektif. Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur
                                      atau resapan air maka perlu dilakukan upaya pengurangan sampah,

                                      yang  dapat  dilakuakn  dengan  menggunakan  prinsip  ekologi  yang
                                      dikenal dengan istilah 4R yaitu recycle, reuse, reduce, dan repair.

                                      (a)  Recycle (Pendaurulangan)







                                                              14
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22