Page 29 - Modul Nutrisurvey
P. 29

16.3. Status gizi dewasa

                  Status gizi dewasa penduduk berumur >18 tahun terdiri dari 1). status gizi menurut  Indeks Masa
                  Tubuh (IMT) dan kecenderungan komposit TB dan IMT/U; 2). status gizi menurut lingkar perut
                  (LP); 3). risiko kurang energi kronis (KEK) wanita usia subur wanita hamil dan tidak hamil; 4).
                  wanita hamil risiko tinggi (TB<150 cm).

                  1. Status gizi dewasa ( >18 tahun) menurut indeks masa tubuh (IMT)

                  Status gizi  menurut  IMT dinilai dengan  rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut:

                                                   (  )                ( )
                  Batasan IMT yang digunakan untuk menilai status gizi penduduk dewasa adalah sebagai berikut:
                  Kategori kurus               IMT < 18,5
                  Kategori normal               IMT ≥18,5 - <24,9         Klasifikasi status gizi dewasa
                  Kategori BB lebih             IMT ≥25,0 - <27,0         (> 18 tahun) menggunakan IMT
                  Kategori obesitas             IMT ≥27,0

                  Gambar  16.17  menyajikan  prevalensi  penduduk  umur  dewasa  kurus,  gizi  lebih  dan  obesitas
                  menurut IMT/U di masing masing provinsi. Prevalensi penduduk dewasa kurus 8,7 persen, berat
                  badan  lebih  13,5  persen  dan  obesitas  15,4  persen.  Prevalensi  penduduk  kurus  terendah  di
                  provinsi Sulawesi Utara (5,6%) dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur (19,5%). Dua belas provinsi
                  dengan prevalensi penduduk dewasa kurus diatas prevalensi nasional, yaitu Kalimantan Tengah,
                  Sulawesi Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur,  Maluku, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan,
                  Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. Prevalensi
                  penduduk  obesitas  terendah  di  provinsi Nusa  tenggara Timur  (6,2%)  dan tertinggi  di  Sulawesi
                  Utara (24,0%). Enam belas provinsi dengan prevalensi diatas nasional, yaitu Jawa Barat, Bali,
                  Papua, DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Sumatera Utara,
                  Papua  Barat,  Kepulauan  Riau,  Maluku  Utara,  Kalimantan  Timur,  DKI  Jakarta,  Gorontalo  dan
                  Sulawesi Utara.

                   50,0
                   40,0

                   30,0                                           15,4
                   20,0
                                                                  13,3
                   10,0
                                                                  8,7
                    0,0
                             Lampung  Sumsel  Kalteng  Bengkulu  Sumbar  Banten  Maluku  Indonesia  Sulteng  Kep.Riau  Gorontalo
                          NTT  Sulbar  NTB  Kalbar  Jambi  Sultra  Jateng  Sulsel  Riau  Kalsel  Jabar  Bali  DIY  Papua  Aceh  Jatim  Babel  Sumut  Pabar  Malut  Kaltim  DKI  Sulut


                                                     Kurus   BB lebih  Obesitas

                                                         Gambar 16.17
                   Prevalensi status gizi kurus, BB lebih, obesitas penduduk dewasa (>18 tahun) menurut provinsi,
                                                        Indonesia 2013




                                                              264
   24   25   26   27   28   29