Page 12 - materi XII
P. 12
PERTEMUAN 14
Menerapkan Keadilan Bagi Semua Insan
Bahan Alkitab: Imamat 26:1-46; Yohanes 14:23-31
A. Mengapa Perlu Menerapkan Keadilan Bagi Semua Insan
Tuhan Allah Pencipta semesta membuat segala ciptaan-Nya baik (Kejadian 1: 31).
Perhatikan kata „segala‟ dalam ayat ini. Walaupun di Mazmur 8 dinyatakan bahwa
manusia adalah mahluk mulia, namun keselarasan dengan ciptaan Allah lainnya harus
dijaga. Sebagai mahluk mulia, justru manusia memiliki hikmat untuk melakukan yang
terbaik dalam menjaga keselarasan ini. Keserakahan dan kesewenang-wenangan manusia
demi kepentingan dirinya justru membawa banyak bencana.
Misalnya saja, pada bulan Oktober 2015 dimana musim hujan belum tiba untuk
Indonesia wilayah Barat, terjadi bencana asap di wilayah Riau Sumatera Barat yang
mengakibatkan sejumlah penerbangan dibatalkan selama berhari-hari. Penduduk di
wilayah tersebut juga mengalami sesak nafas, bahkan ada beberapa yang meninggal. Dari
mana asap ini muncul? Dari tindakan para penebang liar yang menggunakan cara cepat
namun terkutuk untuk mengganti pepohonan di hutan dengan tanaman lain yang lebih
menguntungkan secara cepat, atau menjadikan lahan pemukiman yang tentunya juga liar.
Sebetulnya, setiap hutan lindung dijaga, namun para penebang liar tetap dapat melakukan
pembakaran hutan ini. Bahkan, yang lebih mengenaskan, sejumlah perusahaan besar
terlibat dalam penebangan pohon-pohon di hutan sehingga menimbulkan bencana asap.
Dari peristiwa ini, dapat kita lihat bahwa ketika manusia mementingkan dirinya sendiri
sedangkan keselarasan dengan manusia lain dan lingkungan tidak dijaga, maka yang
terjadi adalah bencana. Gundulnya hutan juga mengakibatkan banjir, walaupun hutan
gundul bukan satu-satunya penyebab banjir karena bisa juga ini ulah manusia yang
membuang sampah ke sungai sehingga terjadi pendangkalan.
Appolloni dan McDougall (2011) memberikan beberapa perspektif terkait dengan
tema mengapa kita harus memberikan perhatian besar terhadap keadilan bagi semua,
yaitu perspektif Kristiani, ilmiah, dan historis. Istilah keadilan ekologis (ecological
justice) merujuk pada pemahaman bahwa manusia haruslah hidup dalam keadaan damai
dengan lingkungannya, serta menyadari adanya saling ketergantungan antara berbagai