Page 15 - materi XII
P. 15

PERTEMUAN                    15











                                         Damai Sejahtera Menurut Alkitab

                                       Bahan Alkitab: Imamat 26:1-46; Yohanes 14: 23-31




                   A. Pengertian Damai Sejahtera Menurut Alkitab


                   Menurut Henry (1984), kitab Imamat 26:1-46 dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

                       Ayat 1-13 memuat janji-janji berkat dan penyertaan Allah bila bangsa Israel taat dan
                   menjalankan perintah-perintah-Nya. Hal ini terlihat dalam ayat 6:“Dan Aku akan
                   memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak
                   dikejutkan oleh apa pun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan
                   pedang tidak akan melintas di negerimu.”

                       Ayat 14-39 memuat peringatan akan penghukuman Allah bila bangsa Israel lalai atau
                   menyimpang dari perintah-perintah Allah. Peringatan ini kita temukan dalam ayat14-19
                   “Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah
                   itu,...maka ... Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu...Aku sendiri akan menentang
                   kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, ...Aku akan lebih keras menghajar
                   kamu sampai tujuh kali lipat karena dosamu,... dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu
                   yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu
                   sebagai tembaga.”

                        Ayat 40-46 berisi janji-janji Allah untuk mengampuni dan menerima mereka kembali
                   sebagai umat-Nya. Allah itu setia dan selalu ingat akan perjanjianNya dengan leluhur
                   Israel. Seperti yang dikatakan Allah, “Tetapi bila mereka mengakui kesalahan mereka dan
                   kesalahan nenek moyang mereka dalam hal berubah setia yang dilakukan mereka
                   terhadap Aku ... maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub; juga perjanjian
                   dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abraham pun akan Kuingat dan negeri itu akan
                   Kuingat juga”(ayat 40- 42).

                        Sebetulnya, dengan menghayati bacaan tadi, kita tahu bahwa hidup taat dan setia
                   kepada Allah adalah pilihan yang selalu harus diambil tidak dapat tidak, sebagai umat
                   Allah kita harus berlaku setia kepada-Nya. Namun, sejarah menunjukkan bahwa bangsa
                   Israel bukanlah umat yang setia kepada Allah mereka. Berkalikali mereka jatuh pada
                   penyembahan dewa-dewa yang dilakukan oleh bangsabangsa bukan Israel. Mereka
                   berpikir bahwa penyembahan berhala seperti itulah yang justru membawa damai
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20