Page 14 - Geografi Kelas X - Pengetahuan Dasar Pemetaan
P. 14

c)  Proyeksi Azimuthal Orthografik
                                             Pada  proyeksi  ini  seolah-olah  sumber  arah  sinar  matahari
                                      berasal  dari  titik  jauh  tidak  terhingga.  Akibatnya  sinar  proyeksi
                                      sejajar  dengan  sumbu  Bumi.  Jarak  antarlingkaran  akan  makin
                                      mengecil apabila semakin jauh dari pusat.













                                                 Gambar 10 Proyeksi Azimuthal Orthografi

                             Berdasarkan kedudukan garis karakteristiknya (sumbu simetri) dibedakan
                             Atas:
                                  a.  Proyeksi zenital normal (polar): bidang proyeksinya bersinggung
                                    langsung dengan kutub
                                  b.  Proyeksi zenital miring (oblique): bidang proyeksi menyinggung
                                    salah satu tempat kutub dan ekuator
                                  c.  Proyeksi zenital transversal: bidang proyeksi tegak lurus dengan
                                    ekuator












                                                      Gambar 11. Proyeksi Azimuthal

                                 2.  Proyeksi Silinder
                                  Proyeksi  silinder  adalah  keadaan  ketika  semua  paralel  berupa  garis
                           horizontal dan semua meridian berupa garis lurus vertikal. Proyeksi ini paling
                           tepat  untuk  menggambarkan  daerah  ekuator  sebab  di  arah  kutub  terjadi
                           pemajangan  garis  (pemekaran).  Keuntungan  proyeksi  silinder  adalah  tempat-
                           tempat  yang  paralelnya  sama  terletak  pada  satu  garis  lurus.  Paralel  dan
                           meridian dapat dihapus dan hanya diberi angka pada tepi bingkai gambar hasil
                           proyeksi.







                                                                                                                14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19