Page 17 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 17
Pancasila lahir dari penggalian khazanah kehidupan yang vital dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila
bangsa yang mendiami wilayah Nusantara. Dia tetap lestari.
merupakan produk otentik dari denyut kehidupan
para pendiri bangsa yang mencita-citakan tegaknya
negara dan bangsa. Perenungan mereka atas
Pancasila bukanlah perenungan sesaat, tetapi hasil “
perenungan yang mendalam. Bagaimana menjaga
berbagai keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia “Ibarat benih tumbuhan yang
dengan menjadikan negara sebagai wadah, dan
bangsa sebagai jiwanya. Dia lahir dari dalam ditanam dalam tanah, dia akan
sanubari bangsa, dan dimatangkan dalam alam berusaha menjadi tunas yang
pergolakan perjuangan bangsa melawan penjajahan
dan kehendak kuat menjadi dirinya sendiri tanpa muncul ke permukaan tanah
campur tangan kekuatan asing. Sesuatu yang dan berjuang untuk mengatasi
muncul kuat dari dalam dirinya mampu menerobos
segala hambatan, dan dia tumbuh kokoh dalam berbagai hama serta gangguan
kondisi apa pun. yang menjadikannya pohon yang
berbuah dan memberi manfaat
Watak filosofis Pancasila yang tercermin dalam
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, bagi sekitarnya. Pendidikan dasar
kerakyatan/kebijaksanaan, dan keadilan merupakan
kata-kata yang bernilai luhur. Keseluruhannya adalah momentum menyemai benih
merupakan puncak-puncak peradaban yang Pancasila dan mempersiapkan
selama ini dicari oleh para bijak bestari di dalam
sanubari yang paling halus dalam jiwa manusia. tunas-tunas Pancasila baru muncul
Nilai yang dikandung dalam Pancasila merupakan ke permukaan”.
nilai yang universal, dan karena itu bersifat fitrah
kemanusiaan. Fitrah kemanusiaan ini pada akhirnya
akan membimbing pada kebaikan. Sesuatu yang
menyimpang dari fitrah kemanusiaan akan lenyap Setiap peserta didik dalam pendidikan dasar
dan kebaikanlah yang akan bertahan. Oleh karena merupakan benih yang diperlakukan sama dan
itu, warisan Pancasila merupakan penemuan otentik dirawat sesuai dengan tumbuh kembangnya
hasil dari pemecahan problematika kompleks dan manusia sebagai makhluk yang memiliki kehendak.
paling musykil pada saat itu. Tugas dari generasi Oleh karena itu, peserta didik yang memiliki fitrah
berikutnya telah dimudahkan jalannya, tinggal kemanusiaan, pada dasarnya memiliki segenap
menyesuaikan dengan konteks perkembangan potensi Pancasila. Sebab Pancasila itu pun sesuai
jaman selanjutnya. dengan nilai-nilai fitrah kemanusiaan. Lingkungan
pendidikan yang menjadi ruang hidup nilai Pancasila
Siklus kehidupan manusia yang bertahan dengan merupakan laboratorium tumbuh kembangnya nilai
nilai-nilai yang digali dari pengalaman dan Pancasila. Tunas-tunas Pancasila inilah yang tampak
penjiwaan akan menyesuaikan dengan lingkungan dalam permukaan, memiliki potensi yang sama dan
dan ruang hidupnya. Nilai sesuatu ditentukan setara menjadi manusia Indonesia sesungguhnya.
oleh sejauh mana dia memberikan manfaat Berbeda dengan dunia tumbuhan yang sangat
kepada dirinya dan lingkungannya. Hal inilah yang sederhana, maka dunia manusia memiliki tingkat
menjadi dasar pemikiran bagaimana Pancasila kompleksitas yang tinggi sesuai derajatnya sebagai
dapat disesuaikan dengan jiwa manusia Indonesia makhluk yang paling sempurna.
pada ruang dan waktu yang berbeda. Pedoman
normatif dan pengetahuan sejarah yang bersumber Menyemai sesuatu yang sesuai dengan fitrah
dari Pancasila perlu dikenalkan dan dirasakan bergantung juga pada lingkungan yang menjadi
oleh segenap generasi penerus bangsa. Dunia ruang hidupnya. Lingkungan yang memberikan
pendidikan memiliki mandat dan tanggung jawab ruang hidup yang baik akan menumbuh
3 TUNAS PANCASILA