Page 18 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 18

TUNAS PANCASILA


            kembangkan  semaian yang  baik pula.  Ekses      mengikuti alur pikir deduktif. Mengenal realitasnya,
            pendidikan yang tercermin dari munculnya prilaku   memahami maknanya, mengenal kata-katanya, dan
            intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan   mengikuti pedoman teknisnya. Bagian pendahuluan
            (bullying) di sekolah memerlukan pendekatan yang   memuat latar belakang Kemendikbud menerbitkan
            cocok untuk diatasi dengan memperkuat nilai fitrah   buku Tunas Pancasila sebagai pemegang  mandat
            kemanusiaan. Sehingga menanamkan nilai Pancasila   kelembagaan  dalam penyelenggaraan  pendidikan
            yang sesuai dengan watak pendidikan dasar menjadi   Nasional. Konteks dan tujuan mengapa perlu dibuat
            tantangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan   buku ini diperlukan untuk mempersiapkan pembaca
            dasar.  Tunas yang muda lebih mudah untuk        masuk lebih dalam ke bagian selanjutnya.
            diarahkan  dan dibentuk  ketimbang
            mereka  yang  sudah  dewasa,  sudah
            mengeras, dan sulit untuk diluruskan
            serta diarahkan.

            Bagaimana     dunia   pendidikan
            dasar mampu menyemai  tunas-
            tunas Pancasila merupakan  hakikat
            pendidikan  di Indonesia yang
            akan mempersiapkan karakter  dan
            watak  anak didik menjadi pribadi
            yang  mumpuni pada  masa depan.
            Merekalah  yang akan melanjutkan
            siklus kehidupan, gerak tiada henti,
            dan  menghadapi tantangan yang
            berbeda  dengan  masa pendiri
            bangsa serta kita sekarang ini.
            Pedoman utamanya kembali kepada
                                              Sumber Foto: Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud
            nilai-nilai  filosofis  yang  bertahan
            abadi sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk   Pada  bagian  kedua,  tentang menggali Pancasila,
            yang memiliki kehendak bebas, makhluk sosial ,dan   ingin mengajak pembaca untuk  memahami
            makhluk spiritual.                               kehadiran  Pancasila.  Apakah    kehadirannya
                                                             merupakan  sesuatu yang  konkret  ataukah  ilusi?
            Gerakan  Tunas Pancasila yang  dipelopori  oleh   Dia merupakan  sesuatu yang penting sehingga
            Direktorat  Sekolah Dasar meletakkan pendidikan   diperlukan untuk mengenalnya lebih dalam. Pada
            sebagai bagian dari manifestasi kebaikan kehidupan.   tingkat  tertentu  bagian  ini ingin menjelaskan
            Nilai dan  jiwa  Pancasila  yang  lestari  dalam  alam   tentang  Pancasila  sebagai sesuatu yang riil  bukan
            kehidupan Indonesia bergantung sepenuhnya atas   sekadar manipulasi pikiran.
            dedikasi dan  loyalitas warga  sekolah menyemai
            benih  agar  tumbuh  subur  tunas-tunas  Pancasila.
            Melalui buku ini, Direktorat  Sekolah Dasar
            Kemendikbud berusaha  menampilkan Pancasila
            yang mudah dan komprehensif  untuk membantu
            pembaca  dewasa secara  langsung  memahami
            isinya, menerapkan tuntunannya dan merefleksikan
            hasilnya dalam kehidupan keseharian yang konkret
            khususnya dalam lingkup Sekolah Dasar. Dan secara
            tidak langsung mampu disampaikan kepada peserta
            didik melalui berbagai kegiatan yang berlangsung
            di sekolah dasar.

            Buku Tunas Pancasila ini disajikan dalam lima bagian

                                                                                                         4
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23