Page 15 - 4401421005_Maya Novenda_Modul Keanekaragaman Hayati
P. 15
Keanekaragaman spesies dapat terjadi karena adanya faktor genetik dan faktor lingkungan.
Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme.
Keanekaragaman spesies akan meningkat seiring dengan bertambahnya waktu, apabila tidak
terjadi gangguan pada habitatnya. Semakin heterogen dan semakin luas ruang atau habitatsuatu
komunitas, semakin meningkat keaneragaman spesiesnya. Interaksi spesies yang berupa
persaingan dan pemangsaan dapat menurunkan keaneragaman spesies. Lingkungan yang stabil
dan produktivitas ekosistem bersifat meningkatkan keaneragaman spesies.
E. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem atau sistem ekologi merupakan lingkungan yang melibatkan interaksi antara
komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (makhluk tak hidup: tanah, air, udara,
iklim). Spesies yang hidup dalam suatu ekosistem ditentukan oleh hubungannya dengan spesies
lain di lingkungan fisik, dan kimia yang ada dalam ekosistem tersebut. Dengan demikian interaksi
antar organisme ditentukan juga oleh keseluruhan spesies dan faktor fisik dan kimia yang
menyusun ekosistem itu. Oleh karena ekosistem terdiri dari perpaduan berbagai faktor biotik
dengan faktor abiotik yang beranekaragam, maka ekosistem yang terjadi juga beranekaragam. Jadi
keanekaragaman ekosistem adalah macam-macam tipe ekosistem di suatu wilayah.
Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi
karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies). Contoh keanekargaman
ekosistem: sawah, hutan, pantai.
Gambar 4. Keanekaragaman Ekosistem Sawah
Tipe-tipe ekosistem dunia pada umumnya dibedakan menjadi empat kelompok besar
berdasarkan habitatnya, yaitu ekosistem air tawar, ekosistem laut, ekosistem estuaria, dan
ekosistem darat. Yang termasuk ekosistem air tawar adalah danau, rawa, kolam (air tidak mengalir:
lentik), dan sungai (air mengalir: lotik). Ekosistem laut termasuk di dalamnya ekosistem terumbu
karang, ekosistem rawa bakau. Estuaria merupakan ekosistem pantai setengah tertutup yang
berhubungan langsung dengan laut terbuka, sangat dipengaruhi oleh pasang surut. Termasuk di
dalamnya: muara sungai, teluk pantai, rawa pasang surut (estuari). Sementara ekosistem darat
8