Page 16 - 4401421005_Maya Novenda_Modul Keanekaragaman Hayati
P. 16
terdiri dari: tundra, hutan konifer (taiga), hutan tropik, padang rumput (savana), gurun pasir,
sawah.
Tipe-Tipe Ekosistem
a. Ekosistem Perairan (Aquatik)
Tipe ekosistem perairan dapat dibedakan berdasarkan salinitasnya, yaitu perairan tawar,
perairan estuari (payau) dan perairan laut. Khusus pada ekosistem perairan tawar, berdasarkan
tipe alirannya dibedakan menjadi dua yakni perairan tergenang (lentik) dan perairan mengalir
(lotik). Ekosistem perairan merupakan kesatuan menyeluruh antara komponen biotik dan
abiotik perairan yang saling mempengaruhi. Makhluk hidup sebagai komponen biotik dalam
ekosistem perairan dibagi dalam berbagai kelompok, diantara lain sebagai berikut:
• Plankton
Merupakan organisme yang hidupnya tidak dapat melawan arus. Terdiri atas fitoplankton
dan zooplankton. Organisme ini dapat berpindah tempat secara pasif karena pengaruh
arus arus air, misalnya ganggang uniseluler dan protozoa
• Nekton
Merupakan organisme yang mampu melawan arus (dapat berenang aktif) misalnya ikan
dan katak
• Perifiton
Merupakan organisme yang menempel pada substrat misalnya ganggang
• Benthos/benthik
Merupakan organisme yang hidupnya di dasar perairan. Berdasarkan cara makannya
dibedakan menjadi pemakan penyaring (seperti kerang) dan pemakan deposit (seperti
siput), udang, dan kepiting.
• Neuston
Merupakan organisme yang hidupnya berasosiasi dengan permukaan perairan misalnya
serangga, air, teratai, eceng gondok dan ganggang.
Tipe ekosistem perairan dapat dibedakan berdasarkan salinitasnya, yaitu perairan tawar,
perairan estuari (payau) dan perairan laut.
1. Ekosistem Perairan Tawar
Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitat yang sering terdapat air
tawar yang kaya dengan mineral dan pH sekitar 6, kondisi dipermukaan air tidak selalu
tetap kondisinya, ada fase naik turun, bahkan suatu ketika air tawar dapat mengering
karena cuaca yang tidak menentu.
9