Page 65 - IRA NURPINTIA_ MATEMATIKA KELAS VIII SEM.2_ 212010064
P. 65
Sejarah π (pi)
Bilangan π adalah salah satu bilangan yang
ditemukan sejak jaman dahulu. Bilangan
itu menunjukkan perbandingan dari keliling
terhadap diameter lingkaran.
Beberapa orang jaman dulu menggunakan
bilangan 3 sebagai bilangan π. Bilangan itu
jauh dari keakuratan, namun bilangan itu
mudah untuk digunakan dalam perhitungan.
Bangsa Babilonia menggunakan bilangan yang
1
Archimedes hampir akurat: 3 + . Kemudian orang Mesir
8
(287 SM - 212 SM) kuno, yang diperkirakan berusia 1650 Sebelum
8 8
Masehi, menggunakan nilai π yaitu 4 × × .
9
9
Kemudian sekitar 250 Sebelum Masehi, seorang matematikawan Yunani
terkenal bernama Archimedes menggunakan poligon sebagai bantuan
223 22
untuk menemukan nilai π yaitu antara dan .
71 7
Pada abad ke-50, seorang matematikawan
Cina bernama Zu Chungzhi menemukan
bilangan π yang lebih akurat daripada
temuan Archimedes. Nilai ini tersebut adalah
335 , dan enam satuan desimal π seperti yang
113
sekarang digunakan. Pada tahun 1400, seorang
matematikawan Persia bernama Al Kashi
menemukan nilai π hingga 16 digit desimal. Gambar 7.1 Segienam
Dia menggunakan strategi Archimedes, namun dia melipatgandakan sisinya
23 kali.
William Jones, seorang matematikawan Inggris, memperkenalkan
simbol modern untuk “pi” pada tahun 1700. Simbol “π” dipilih karena
π di Yunani, pelafalan huruf π menyerupai huruf “p” singkatan perimeter
(keliling lingkaran). Sejalan dengan berkembangnya teknologi, penemuan
nilai π telah lebih dari 1 triliun digit di belakang koma.
Hikmah yang bisa diambil:
1. Dengan kerja keras dan usaha pantang menyerah akan menghasilkan
sesuatu yang kita harapkan.
2. Saling menghormati pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan
pendapat kita.
Sumber: camphalfblood.wikia.com
56