Page 8 - KINGDOM JAMUR
P. 8

4). Deuteromycota.
                    •  Hifa bersekat.
                    •  Hidup secara saprofit dan parasit.
                    •  Dikenal  sebagai  jamur  imperfekti  (jamur  tidak  sempurna),  karena  reproduksi
                       seksualnya belum diketahui. Namun jamur ini dapat melakukan reproduksi aseksual,
                       yaitu secara konidia.
                    •  Contoh  :  Monilia  sitophyla,  Microsporium  audoini,  Trichophyton  sp.  dan
                       Epidermophyton sp.









                               Gambar 1.12. Monilia sitophyla

               C.  PERKEMBANGBIAKAN JAMUR
                 •  Jamur  dapat  bereproduksi  secara  seksual  ketika  keadaan  lingkungan  kurang
                    menguntungkan  (sumber  makanannya  sedikit)  dan  secara  aseksual,  bila  sumber
                    makanannya melimpah.
                 •  Jamur  uniseluler  berkembang  biak  secara  membelah  diri  (bertunas),  contoh  :
                    Saccharomyces sp.
                 •  Sebuah jamur dapat menghasilkan ratusan milyar spora dari tubuhnya. Spora merupakan
                    alat penyebaran utama pada jamur.
                 •  Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
                    1). Konidium         : spora yang dibentuk di ujung atau di sisi hifa.
                    2).Sporangiospora : spora yang terbentuk  dari sporangium (kotak spora)  yang terletak
                                         pada  sporangiofor.  Sporangiospora  ada  yang  dapat  bergerak
                                         (zoospora) dan ada yang tidak bergerak (aplanospora).
                    3). Artrospora        : spora yang ternentuk dari sel-sel hifa yang terputus.
                    4). Klamidospora      :  spora  yang  berdinding  tebal  (terbentuk  ketika  kondisi  kurang
                      menguntungkan).
                    5). Blastospora        : kuncup / tunas pada jamur uniseluler (khamir).
                 •  Perkembangan jamur secara seksual ada 3 tahap, yaitu :
                    1. Plasmogami
                       Adalah proses penyatuan hifa (+) dan (-) yang bersesuaian. Plasmogami dapat terjadi
                       secara konjugasi, isogami, anisogami, oogami, gametangiogami dan somatogami.
                    2.  Kariogami (penyatuan nukleus)
                       Dimana pada kariogami terbentuk nukleus diploid (zigot).
                    3.  Meiosis
                       Setelah  zigot  terbentuk,  maka  terjadi  peristiwa  meiosis  yang  menghasilkan  spora-
                       spora seksual (haploid). Ada beberapa jenis spora seksual, yaitu :
                       a).  Askospora  :  spora  bersel  1  yang  dihasilkan  oleh  suatu  kantong  yang  disebut
                                         askus.
                       b).Basidiospora  : spora bersel 1 yang dihasilkan oleh suatu badan yang menyerupai
                                          gada (basidium)
                       c). Zigospora   : spora yang terbentuk dari 2 ujung hifa yang tidak dapat dibedakan
                                         jenis kelaminnya



                                                            8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13