Page 34 - BAB 5 MODUL
P. 34

bayangan benda pada penderita hipermetropi dan gambar

               5.16    pembentukan      bayangan     benda     penderita
               hipermetropi  dibantu  kacamata  berlensa  cembung

               disamping.Keadaan  ini  disebabkan  lensa  mata  terlalu             Ilustrator: Arif Nursahid

               pipih, sehingga tidak dapat dicembungkan secara normal.          Gambar 5.16 Skema hipemetropi
                                                                         setelah menggunakan kacamata berlensa
                    Mata hipermetropi dapat ditolong dengan                             cembung

               kacamata  berlensa  cembung  atau  lensa  positif.   Kekuatan  kacamata  positif  dapat  ditentukan
               dengan persamaan





               Keterangan:

               PP = titik dekat mata dalam meter
               Sn = 25

                (c) Mata Tua (Presbiopia)

                    Daya akomodasi mata orang usia lanjut sudah berkurang. Oleh karena itu, orang usia lanjut
               tidak  dapat  melihat  benda-benda  yang  terletak  jauh  atau  dekat  dengan  jelas.  Presbiopia  dapat

               ditolong  dengan  kacamata  berlensa  rangkap  dengan  susunan  lensa  cekung  di  bagian  atas  dan
               lensa  cembung  di  bagian  bawah.  Akan  tetapi, perkembangan  teknologi  yang  makin  pesat

               membuat  kacamata  berlensa  rangkap  sudah  jarang  digunakan.  Sekarang  ini,  banyak  penderita
               presbiopia beralih menggunakan kacamata berlensa progresif. Kacamata berlensa tidak memiliki

               garis yang  memisahkan  kekuatan  lensa,  sehingga  penderita  presbiopia  dapat  melihat  benda

               dengan jelas pada jarak yang dekat ataupun jauh secara bersamaan. Perbandingan fisik kacamata
               berlensa rangkap dan kacamata berlensa progresif dapat dilihat pada gambar 5.17.









                          Sumber: fisikabc.com                   Sumber: fisikabc.com
                                          (a)                                                              (b)

                    Gambar 5.17 (a) kacamata berlensa rangkap, dan (b) kacamata berlensa progresif


                                                                                                          24
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39