Page 81 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 81

PROGRAM MITIGASI PANDEMI DIKLAIM BERDAMPAK POSITIF BAGI TENAGA
              KERJA
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengklaim  serangkaian  program  mitigasi
              pemerintah  terhadap  pandemi  Covid-19  sepanjang  2020  telah  berkontribusi  positif  pada
              pemulihan ekonomi nasional di sektor tenaga kerja.

              "Upaya pemerintah memitigasi pandemi di sektor ketenagakerjaan dari program kami maupun
              dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] telah menyasar pada 34,6 juta orang. Capaian ini
              sudah  melampaui  cakupan  penduduk  usia  kerja  terdampak  pandemi,"  katanya  dalam  acara
              Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, dilansir Antara, Senin (15/3/2021).

              Dalam paparan Ida terkait evaluasi penanggulangan Covid-19 selama setahun terakhir, terdapat
              29,12  juta orang  penduduk  usia kerja  yang  terdampak pandemi  berdasarkan  laporan  Badan
              Pusat Statistik (BPS).

              Bila  dirinci,  pengangguran  akibat  Covid-19  mencapai  2,56  juta  orang, bukan  angkatan  kerja
              karena Covid-19 sebanyak 0,76 juta orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta
              orang, yang bekerja dengan mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 24,03 juta orang. Dari
              total  penduduk  usia  kerja  sebanyak  203  juta  orang,  kata  Ida,  sebanyak  14,28  persennya
              terdampak pandemi Covid-19.
              Adapun, upaya mitigasi yang dilaksanakan Kemenaker antara lain penyesuaian iuran Jamsostek
              selama  pandemi  dan  penyesuaian  jangka  waktu  manfaat  Jamsostek  bagi  pekerja  selama
              pandemi.  Program  Kemenaker  yang  telah  dilaksanakan  berupa  pelatihan  vokasi  dengan
              melakukan  pelatihan  menyasar  121.000  orang  serta  pemagangan  di  industri  19.000  orang,
              pelatihan  peningkatan  produktivitas bagi  tenaga  kerja  sebanyak  11.000  orang,  serta  sisanya
              berupa sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, dan pelatihan
              wirausaha.

              Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga menyasar pada sektor ketenagakerjaan
              antara  lain  bantuan  subsidi  upah  menyasar  12,2  juta  orang,  kartu  Prakerja  5,5  juta  orang,
              bantuan produktif usaha mikro 12 juta orang, padat karya di berbagai kementerian totalnya
              menyasar 32,5 juta orang.

              "Upaya  pemerintah  memitigasi  pandemi  sejauh  ini  memberikan  sinyal  positif  di  sektor
              perekonomian dan ketenagakerjaan. Pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal 3 dan kuartal 4
              berangsur  membaik  meski  masih  berada  di  zona  minus,"  katanya.  Menurutnya,  sektor  yang
              paling banyak penyumbang serapan tenaga kerja antara lain pertanian, industri pengolahan dan
              perdagangan yang juga konsisten menunjukkan data penguatan sepanjang 2020.

              "Kita lihat Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI)-nya berangsur membaik pada
              triwulan 3 dan 4 tahun 2020, meski masih berada di posisi kontraksi pada kuartal pertama 2021,
              PMI kita diprediksi mencapai 51,14 persen yang artinya ini menunjukkan sinyal ekspansi usaha
              khususnya industri manufaktur," jelasnya.
              Seiring meningkatnya ekspansi dunia usaha, kata Ida, indeks penggunaan tenaga kerja juga
              diperkirakan  perlahan  meningkat  pada  triwulan  2021.  Kondisi  ini  menunjukkan  optimisme
              serapan tenaga kerja di industri manufaktur yang berkontribusi menyerap tenaga kerja di tengah
              pandemi.
              "Lapangan  kerja  juga  terus  tumbuh  seiring  diterapkannya  Undang-Undang  Cipta  Kerja.  Dari
              uraian tersebut bisa disimpulkan upaya pemerintah menanggulangi pandemi sepanjang 2020
              berdampak  signifikan  pada  pemulihan  ekonomi  nasional  termasuk  sektor  ketenagakerjaan,"
              katanya.


                                                           80
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86