Page 77 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 77
MENAKER: 29,12 JUTA PENDUDUK USIA KERJA TERDAMPAK PANDEMI
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak pandemi
Covid-19.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (15/3/2021) yang
salah satunya membahas evaluasi satu tahun penanggulangan pandemi.
"Kalau dirinci, pengangguran karena Covid-19 sebesar 2,56 juta orang. Bukan Angkatan Kerja
(BAK) karena Covid-19 sebesar 0,76 juta orang. Sementara tidak bekerja karena Covid-19
sebesar 1,77 juta orang, dan yang bekerja dengan mengalami pengurangan jam kerja sebanyak
24,03 juta orang," kata Ida dalam rapat yang dipantau secara daring.
Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah mengeluarkan kebijakan untuk mitigasi dampak
pandemi Covid-19.
Pertama, Kemenaker mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 49 tahun 2020 tentang
Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Nonalam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
"Kemudian Peraturan Menteri nomor 10 tahun 2020 tentang Penyesuaian Jangka Waktu Manfaat
Perlindungan Jaminan Sosial Sebelum Bekerja Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia Selama
Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19," ujarnya.
Selanjutnya, Kemenaker juga telah mengeluarkan Keputusan Menteri Nomor 312 tahun 2020
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Usaha Dalam Menghadapi
Pandemi Penyakit.
Lebih lanjut, Ida mengklaim bahwa sejumlah program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di
klaster ketenagakerjaan yang telah dilakukan mampu melindungi lebih dari jumlah tenaga kerja
yang terdampak pandemi.
"Upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, baik
yang ada di program Kemenaker, maupun dukungan dari PEN telah menyasar pada 34,6 juta
orang. Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 yaitu sebanyak
29,12 juta orang," klaim Ida.
"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan
infrastruktur, melakukan kegiatan PKM (pelatihan kepada masyarakat), kemudian TTG (teknologi
tepat guna) dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," ujar Ida di Jakarta,
Rabu (17/2/2021).
Di sisi lain, lanjutnya, Kemenaker juga mendorong tenaga kerja untuk bisa menjadi
wirausahawan.
76