Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JUNI 2021
P. 138

SYARIEF HASAN NILAI PROGRAM KUR BANTU DONGKRAK PEREKONOMIAN
              NASIONAL
              Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mengapresiasi program Kredit
              Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan bank BUMN, seperti BRI dan BNI. Menurutnya program
              KUR menjadi salah satu pendukung bangkitnya UMKM di tengah Pandemi COVID-19.

              Syarief menilai program KUR sangat tepat untuk dijalankan mengingat banyaknya pengangguran
              yang muncul selama Pandemi COVID-19. Geliat UMKM diyakini dapat menyerap tenaga kerja
              dan membuka peluang usaha.

              "Kita melihat, COVID-19 telah memunculkan arus pengangguran yang baru akibat banyaknya
              industri yang terseok-seok, bahkan tumbang," kata Syarief, Senin (7/6/2021).

              Mengacu data Kementerian Ketenagakerjaan selama pandemi terjadi PHK terhadap 3,05 juta
              orang. Angka ini turut berkontribusi terhadap penambahan jumlah penduduk miskin sebesar
              2,76 juta orang dibandingkan tahun 2019.

              Syarief mengulas beberapa waktu terakhir, banyak usaha dan industri besar yang harus tumbang
              karena Pandemi. Misal, Supermarket Giant yang harus menutup seluruh gerainya di Indonesia.
              Juga, maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang menawarkan pensiun dini kepada para
              pekerjanya agar dapat bertahan selama Pandemi COVID-19. Ia menyampaikan program KUR
              BNI yang terintegrasi dengan Kartu Pra-Kerja patut mendapatkan dukungan.

              "Tentu, kebijakan yang baik seperti KUR BNI dan KUR BRI untuk UMKM dan usaha kerakyatan
              patut kita dukung bersama sehingga UMKM dapat bertumbuh dengan baik," urai Syarief.

              Anggota  Majelis  Tinggi  Partai  Demokrat  ini  juga  menyebutkan,  UMKM  merupakan  tulang
              punggung dari perekonomian nasional. Kebangkitan UMKM menjadi motor penggerak ekonomi
              nasional yang sempat anjlok.

              "UMKM berkontribusi terhadap 61% produk domestik bruto dan menyerap banyak tenaga kerja
              sehingga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional," rincinya.

              Syarief mengatakan program sejenis KUR BNI dan KUR BRI ini sejatinya telah dilakukan di masa
              Pemerintahan SBY. Ia memandang program tersebut perlu terus dilanjutkan.

              "Pemerintahan SBY juga telah memberikan banyak bantuan tunai, permodalan, hingga Kredit
              Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM di Indonesia sehingga program ini sangat baik dijalankan
              agar berkelanjutan," ungkap Syarief.

              Ia menyerukan situasi pandemi harus menjadi momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan.

              "Ini harus menjadi momentum munculnya usaha-usaha baru sehingga pola pikir masyarakat
              bergeser dari pola pikir pekerja menjadi pola pikir pengusaha," ujarnya.
















                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143