Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JUNI 2021
P. 140

masing.  Dengan  bersinergi,  lulusan  BLK  memiliki  keterampilan  yang  memadai,  lebih  mudah
              terserap pasar kerja.
              "Kita dorong BLK Komunitas untuk bergandengan tangan dengan dunia usaha dunia industri
              untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja bagi
              para lulusannya," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan pers Biro Humas
              Kemnaker di Jakarta pada Minggu (06/06).

              Menaker Ida mengatakan dengan dilakukannya sinergi, maka dapat dipastikan nantinya peserta
              lulusan pelatihan yang telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap. Pada
              akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya pelatihan/training dan investasi SDM
              bagi industri, sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara BLK dan industri.

              Adapun bentuk sinergi dan kolaborasi yang dapat dilakukan, katanya, di antaranya mengenai
              informasi  pasar  kerja;  pengembangan  kurikulum  dan  pengajaran;  pengembangan  standar
              kompetensi kerja dan kualifikasi nasional; sertifikasi kompetensi; On the Job Training (OJT);
              peningkatan keterampilan wirausaha; pengembangan training center di industri; dan bahkan
              menjadi co-manage lembaga pelatihan.

              Ia  mengemukakan,  dalam  upaya  memperkuat  pelatihan  vokasi  sebagai  program  unggulan
              peningkatan kualitas SDM Indonesia, Kemnaker menjadikan program transformasi BLK sebagai
              salah satu lompatan besar yang dilaksanakan pada saat ini. Sementara arah kebijakan program
              ini  adalah  mengubah  secara  total  BLK  sebagai  Balai  Pelatihan  Vokasi  yang  menjadi  pusat
              pengembangan  kompetensi  dan  produktivitas  tenaga  kerja  yang  berdaya  saing  di  tingkat
              nasional dan internasional.

              Sebagai contoh, Kemnaker membangun BLK komunitas di sekitar lokasi Danau Toba sebagai
              dukungan  penyediaan  SDM  pekerja  pariwisata  untuk  memajukan  pariwisata  Danau  Toba.
              Keberadaan BLK Komunitas ini harus disinergikan dengan dunia industry pariwisata di sekitarnya.

              Menaker Ida menyebut sejumlah pihak yang penting dijadikan mitra dengan BLK Komunitas
              bidang pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan asosiasi tour
              guide. Hal itu guna mengetahui standar pelayanan yang baik terhadap konsumen atau turis.

              "Tarolah BLK Komunitas yang ada di Simalungun tidak gandengan tangan dengan hotel yang
              ada di Parapat, dia tidak tau bagaimana sebaiknya melatih housekeeping sesuai standar hotel
              yang benar. Begitu juga kalau tidak gandeng asosiasi tour gudie, bagaimana BLK Komunitas tour
              guide  ini  bisa  melatih  anak-anak  kita  di  situ  tentang  bagaimana  sejarahnya,  bagaimana
              meletusnya gunung itu," terangnya.

              Menaker Ida mengatakan, Danau Toba sebagai salah satu wisata super prioritas yang menjadi
              fokus  pembangunan  bagi  pemerintah  memiliki  keunikan  tersendiri  karena  terdapat  wisata
              gunung dan air. "Jadi kita berharap banyak dari Danau Toba ini sangat berharap BLK Komunitas
              dapat berperan secara maksimal dalam menciptakan SDM yang berkompeten.

              Sejak tahun 2017 jumlah BLK Komunitas yang telah berdiri adalah sebanyak 2.127 (dua ribu
              seratus  dua  puluh  tujuh)  lembaga  yang  tersebar  di  lembaga  keagamaan  seperti  pondok
              pesantren, seminari, damaseka, pasraman, dan komunitas serikat pekerja/serikat buruh yang
              tersebar  di  seluruh  wilayah  IndonesiaSeperti  diketahui,  akhir  pekan  lalu,  Kemnaker  acara
              Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata Danau Toba di BBPLK Medan, Sumatera
              Utara, Turut hadir pada sosialisasi program BLK Komunutas bidang Pariwisata Danau Toba ini,
              yakni Pakar P3MI, Reyna Usman dan Anggota DPRD Sumatera Utara, Leso Mena.





                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145