Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JUNI 2021
P. 168

POLDA KEPRI GAGALKAN PENYELUNDUPAN 30 PEKERJA MIGRAN ILEGAL ASAL
              INDONESIA
              BATAM - Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal, berhasil digagalkan oleh
              Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri. Ada sebanyak 30 PMI yang berhasil diamankan, mereka
              terdiri dari 29 laki-laki, dan satu wanita.

              Puluhan PMI ini diamankan saat berada di Kampung Simpangan Km 16 Jalan Tanjung Uban. Dari
              kasus ini, didapati dua orang yang menjadi tersangka karena berperan sebagai pengurus. Kedua
              tersangka yakni Samsul Hadi alias Sul pria kelahiran Lombok 20 April 1973 yang beralamat di
              Perumnas Air Raja Blok D No 16.

              " Tersangka kedua yakni Far alias Hafiz pria kelahiran Tegal, yang beralamat Jalan Bambu Kuning
              Kilometer 16 RT 8," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri, Kombes
              Pol Arie Dharmanto, Senin (7/6/2021).

              Modus  operandi  yang  dilakukan  kedua  tersangka,  yakni  melakukan  penampungan  dan
              pengurusan hingga pemberangkatan PMI ke luar negeri tanpa dilengkapi dokumen resmi. Di
              mana para PMI ini diberangkatkan melalui pelabuhan ilegal, dengan iming-iming mendapatkan
              gaji yang besar.

              Kronologis penangkapan yakni pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 09.00 WIB anggota Subdit
              IV Ditreskrimum Polda Kepri, memperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa orang
              calon PMI ilegal yang berada di Kampung Simpangan, Kilometer 16 Jalan Tanjung Uban akan
              diberangkatkan untuk bekerja di Malaysia.

              "Mengetahui  hal  tersebut  tim  langsung  melakukan  penyelidikan  di  Kampung  Simpangan
              Kilometer 16 Jalan Tanjung Uban, yang diduga terdapat tempat penampungan para calon PMI
              ilegal.  Selanjutnya  pada  pukul  12.30  WIB  ditemukan  adanya  30  orang  calon  PMI  ilegal  asal
              Lombok, yang telah ditampung oleh pelaku," jelas Arie.
              Pada saat ditemukan, tersangka sedang melakukan proses pengurusan keberangatannya dengan
              menawarkan pekerjaan di Negara Malaysia, sebagai pekerja kebun sayur dan pekerjaan lainnya
              dengan menjanjikan penghasilan paling kecil sebulan sebesar Rp3 juta, dan paling besar Rp4,5
              juta.
              Selanjutnya tim Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, berhasil melakukan penangkapan dua orang
              tersangka di dekat tempat penampungan. "Tersangka dan 30 orang korban, serta barang bukti
              dibawa ke Polda Kepri, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

              Barang  bukti  yang  diamankan  dari  kasus  ini  yakni  uang  sejumlah  Rp7,8  juta,  ponsel,  buku
              catatan PMI yang telah dikirim ke Negara Malaysia, dua tiket boarding pass calon PMI. Juga ada
              surat keterangan pemeriksaan COVID-19 sebanyak dua lembar.

              "Pasal  yang  dipersangkakan  pada  pelaku,  yakni  dugaan  tindak  pidana  orang  perseorangan
              dilarang melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri tanpa memenuhi
              persyaratan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 81, dan pasal 83 UU No. 18/2017
              tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," tutup Arie.

              (eyt).







                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173