Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2019
P. 86

Title          KPPPA: HAK PEKERJA PEREMPUAN HARUS DIPERHATIKAN
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      28 Oktober 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/1135827/kpppa-hak-pekerja-perempuan- harus-
               Page/URL
                              diperhatikan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive


               KPPPA: HAK PEKERJA PEREMPUAN HARUS

               DIPERHATIKAN

               Jakarta - Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan
               Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)
               Rafael Walangitan mengatakan hak perempuan pekerja harus diperhatikan karena
               perempuan memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan khususnya
               terkait kesehatan reproduksinya.

               "Apabila perempuan pekerja tidak diberi perlindungan yang utuh, rentan mengalami
               masalah salah satunya masalah kesehatan," kata Rafael Walangitan Walangitan
               dalam Sosialisasi Kebijakan Perlindungan Hak Perempuan dalam Ketenagakerjaan di
               Jakarta, Senin.

               Ia menjelaskan, kondisi khusus yang dialami perempuan seperti haid, kehamilan,
               melahirkan dan menyusui seringkali dianggap sebagai hambatan bagi perusahaan.

               "Masih banyak perusahaan yang belum paham tentang hak-hak pekerja perempuan
               utamanya terkait kesehatan dan fungsi reproduksi. Misalnya perempuan pekerja
               tidak mendapatkan kesempatan untuk cuti haid dan melahirkan, ataupun tidak
               tersedianya ruang laktasi," katanya.

               Padahal, menurut dia, tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia tahun 2019
               terbesar dari kelompok perempuan, mencapai 83,60 persen.

               "Bisa dibayangkan nasib generasi yang lahir dari perempuan pekerja yang
               mengalami gangguan kesehatan, tumbuh kembangnya tidak maksimal," kata dia.

               Rafael menjelaskan perempuan pekerja rentan mengalami kekerasan dalam
               lingkungan kerja baik dari sesama pekerja maupun perusahaan.

               Terkait hal ini, KPPPA telah melakukan berbagai upaya melindungi hak pekerja
               perempuan dan kekerasan berbasis gender di tempat kerja.

               Rafael menerangkan, Kemen PPPA telah mengeluarkan Peraturan Menteri
               Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 5 Tahun 2015 tentang
               Penyediaan Sarana Kerja yang Responsif Gender dan Peduli Anak di Tempat Kerja,
               membuat Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP) sejak Tahun
               2017 bersama 7 Kementerian/Lembaga, serta membentuk Model Rumah




                                                       Page 85 of 103.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91