Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 182

KEMANKER SEBUT WLKP JADI SYARAT WAJIB SEBELUM PENGAJUAN PENGGUNAAN
              TKA
              JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
              Kesehatan  Kerja  (Ditjen  Binwasnaker  dan  K3)  Kemnaker  manyatakan  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) merupakan salah satu syarat wajib bagi perusahaan yang
              ingin menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA).

              "Tanpa  adanya  dokumen  WLK,  maka  dapat  dipastikan  bahwa  perusahaan  tidak  dapat
              mengajukan permohonan izin TKA, " kata Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang di
              Jakarta, Jumat (16/7).
              Haiyani  menjelaskan  berdasarkan  UU  Nomor  7  Tahun  1981  tentang  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan (WLK) setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan secara tertulis
              pada saat mendirikan, menghentikan, menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan
              perusahaan.
              "Perusahaan wajib melaporkan setiap tahun secara tertulis, mengenai ketenagakerjaan kepada
              menteri atau pejabat yang telah ditunjuk, " ujarnya.

              Haiyani mengatakan dengan melakukan WLK secara teratur, maka perusahaan dapat melihat
              indikasi apakah program kesejahteraan karyawan sudah tercapai. Hal ini karena sebelum WLK
              diterima dan disahkan, ada syarat-syarat terkait program kesejahteraan karyawan di perusahaan
              yang harus dilengkapi oleh perusahaan.

              "Misalnya apakah perusahaan sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan
              dan Jaminan Sosial Dalam Hubungan Kerja di Luar Jam Kerja (JSHK). Itulah mengapa Wajib
              Lapor  Perusahaan  Online  dapat  menjadi  indikator  apakah  perusahaan  telah  melaksanakan
              program kesejahteraan bagi karyawan secara baik, " kata Haiyani.

              Haiyani menegaskan sesuai pasal 10 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1981, bagi perusahaan yang
              belum  atau  lalai  mendaftar  WLKP  secara  online,  akan  dikenakan  sanksi  kurungan  selama-
              lamanya tiga bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 1juta.

              "Maka  dari  itu,  perusahaan  wajib  melaksanakan  WLK  dengan  teratur,  paling  lambat  30  hari
              sebelum memindahkan, menghentikan, atau membubarkan perusahaan, " ujar Dirjen Haiyani.

              Kendati demikian, Haiyani menilai hingga saat ini, jumlah perusahaan yang menyampaikan WLKP
              online melalui Sisnaker belum sesuai harapan.

              "Kami  akan  masifikasi  WLKP  online  melalui  program  yang  telah  diluncurkan  oleh  Kemnaker
              adalah penyebaran informasi melalui video digital dan advetorial, "ujar Haiyani.

              Oleh karena itu Kemnaker melakukan sosialisasi dengan masif terkait penggunaan WLKP online
              melalui berbagai media.

              (jpnn).














                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187