Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 184

memasifikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online. Hal itu sebagai salah satu
              upaya Kemenaker untuk menambah jumlah yang melakukan WLKP secara online.


              KEMENAKER MASIFIKASI WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN PERUSAHAAN SECARA
              ONLINE

              Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
              Ketenagakerjaan  dan  Keselamatan  dan  Kesehatan  Kerja  (Ditjen  Binwasnaker  dan  K3)
              memasifikasi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) online.

              Hal itu sebagai salah satu upaya Kemenaker untuk menambah jumlah yang melakukan WLKP
              secara online.

              Masifikasi WLKP secara online ini dilakukan karena hingga saat ini, jumlah perusahaan yang
              menyampaikan WLKP online melalui Sisnaker belum sesuai harapan.

              "Kami  akan  masifikasi  WLKP  online  melalui  program  yang  telah  diluncurkan  oleh  Kemnaker
              adalah penyebaran informasi melalui video digital dan," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyanin
              Rumondang melalui Siaran Pers Biro Humas Kemenaker, Jumat (16/7).

              Menurut Haiyani, video digital dan tersebut akan ditampilkan di beberapa media online yang
              telah dipilih Kemenaker, juga di platform media sosial Facebook dan Instagram.

              Video  imbauan  WLKP  Online  yang  disampaikan  Menaker  Ida  Fauziyah  akan  ditayangkan  di
              beberapa titik Videotron di wilayah Jabodetabek yang sudah ditentukan.

              "Sedangkan video tutorial WLKP Online akan disunting ke dalam aplikasi sistem Ketenagakerjaan
              untuk mempermudah stakeholder mendaftarkan dan melaporkan WLKP Online ke dalam sistem,"
              kata Haiyani.

              Haiyani  menjelaskan  berdasarkan  UU  Nomor  7  Tahun  1981  tentang  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan (WLK), setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan secara tertulis
              pada saat mendirikan, menghentikan, menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan
              perusahaan.

              "Perusahaan wajib melaporkan setiap tahun secara tertulis, mengenai ketenagakerjaan kepada
              Menteri atau Pejabat yang telah ditunjuk, " ujarnya.

              Haiyani mengatakan, dengan melakukan WLK secara teratur, maka perusahaan dapat melihat
              indikasi apakah program kesejahteraan karyawan sudah tercapai. Hal ini karena sebelum WLK
              diterima dan disahkan, ada syarat-syarat terkait program kesejahteraan karyawan di perusahaan
              yang harus dilengkapi oleh perusahaan.

              "Misalnya apakah perusahaan sudah terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan
              dan Jaminan Sosial Dalam Hubungan Kerja di Luar Jam Kerja (JSHK). Itulah mengapa Wajib
              Lapor  Perusahaan  Online  dapat  menjadi  indikator  apakah  perusahaan  telah  melaksanakan
              program kesejahteraan bagi karyawan secara baik, " kata Haiyani.

              Haiyani menegaskan sesuai pasal 10 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1981, bagi perusahaan yang
              belum  atau  lalai  mendaftar  WLKP  secara  online,  akan  dikenakan  sanksi  kurungan  selama-
              lamanya tiga bulan atau denda setinggi-tingginya Rp1juta.

              "Maka  dari  itu,  perusahaan  wajib  melaksanakan  WLK  dengan  teratur,  paling  lambat  30  hari
              sebelum memindahkan, menghentikan, atau membubarkan perusahaan," ujar Haiyani.


                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189