Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 4
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan PHK merupakan opsi kebijakan terakhir yang
diambil pengusaha mal.
"Jumlah karyawan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia ada sekitar 280 ribu orang, tidak
termasuk karyawan penyewa atau tenant. Potensi yang dirumahkan atau terkena PHK sekitar 30
persen," tuturnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (19/7).
Ia menjelaskan ada beberapa tahapan sebelum karyawan akhirnya mengalami PHK. Pertama,
karyawan dirumahkan dengan upah tetap dibayar penuh. Kedua, karyawan dirumahkan dengan
upah dibayar sebagian. Terakhir, PHK.
Saat ini, lanjutnya, sebagian besar karyawan mal dirumahkan, baik dengan upah penuh maupun
sebagian bergantung dari kemampuan masing-masing pemilik mal. Tahapan itu juga bergantung
lamanya implementasi PPKM darurat yang berdampak pada penutupan mal.
"Jika penutupan operasional terus berkepanjangan, maka akan banyak pekerja yang
dirumahkan. Lalu, apabila keadaan semakin berlarut, maka akan lebih banyak lagi PHK," imbuh
dia.
Menurut Alphonzus, kondisi pengusaha mal pada tahun ini lebih berat dibandingkan 2021
lantaran dana cadangan mereka sudah terkuras habis untuk mempertahankan bisnis di tengah
pembatasan mobilitas.
Meski bisnis sempat membaik pada semester I 2021, namun pusat perbelanjaan masih
mengalami defisit karena pembatasan jumlah pengunjung mal dengan kapasitas maksimal 50
persen.
"Para pelaku usaha memasuki 2021 tanpa memiliki dana cadangan lagi, karena sudah terkuras
habis selama 2020 lalu yang mana digunakan hanya untuk bisa bertahan saja," katanya.
Di sisi lain, pengelola masih harus menanggung beban biaya pengeluaran yang relatif tidak
berkurang meskipun ditutup selama PPKM darurat. Misalnya, biaya listrik, gas, Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), pajak reklame, royalti, retribusi, dan lainnya.
Sebagai gambaran, lanjut dia, akibat penutupan di masa PPKM darurat, pengusaha mal anggota
APPBI berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp5 triliun per bulannya.
"Nilai tersebut adalah pendapatan yang diterima oleh pusat perbelanjaan, bukan termasuk nilai
penjualan," tandasnya.
3