Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 8
"Kami akan tambahkan 10 triliun rupiah lagi sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah
peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi 30 triliun rupiah," kata Sri Mulyani
dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Sabtu malam (17/7).
Sri Mulyani menjelaskan semula pemerintah menganggarkan 20 triliun rupiah untuk program
Kartu Prakerja dengan jangkauan 5,6 juta orang peserta. Setelah ditambah anggaran 10 triliun
rupiah, maka program Kartu Prakerja bisa menambah 2,8 juta peserta, sehingga target program
yang bersifat pemberdayaan masyarakat ini bisa mencapai 8,4 juta orang.
Penambahan anggaran ini, kata Sri Mulyani, juga dilakukan karena hasil survei menunjukkan
bahwa program Kartu Prakerja terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi.
Untuk program Kartu Prakerja, tambahan ini setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan
sebesar satu juta rupiah dan mendapatkan insentif 600.000 rupiah per bulan untuk empat bulan.
Sehingga, kata Sri Mulyani, total jumlah bantuan yang didapatkan sebesar 2,4 juta rupiah serta
tambahan dana sebesar 50.000 rupiah untuk pengisian survei.
Gelontoran stimulus Kartu Prakerja ini menjadi bagian dari anggaran bantuan sosial tambahan
sebesar 39,9 triliun rupiah yang diberikan pemerintah selama masa PPKM Darurat Jawa- Bali
guna menekan lonjakan pasien Covid-19 karena persebaran virus korona varian Delta.
Pemerintah akan mengevaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung sejak 3 hingga 20 Juli
2021.
Rencananya, dalam 2-3 hari ke depan, pemerintah akan mengumumkan untuk memperpanjang
atau tidak PPKM Darurat, dengan mempertimbangkan beberapa indikator seperti penambahan
kasus harian Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy
Ratio/BOR).
"Refocusing" Lagi
Di kesempatan sama, Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga akan dinaikkan menjadi 744,7 triliun rupiah dari pagu
anggaran semula sebesar 699,4 triliun rupiah.
"Untuk program penanganan Covid-19 dan PEN, sekarang dengan keputusan yang tadi sudah
disetujui oleh Bapak Presiden akan naik menjadi 744,75 triliun rupiah," kata Sri Mulyani dalam
konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu malam.
Sri Mulyani menjabarkan anggaran untuk program perlindungan sosial akan meningkat menjadi
187,84 triliun rupiah dari 153,86 triliun rupiah. Kemudian, program kesehatan akan kembali
ditingkatkan menjadi 214,95 triliun rupiah dari sebelumnya 172 triliun rupiah.
Adapun program lainnya dalam PC-PEN, kata Menkeu, masih dalam alokasi anggaran yang tidak
jauh berbeda setelah evaluasi program.
"Untuk insentif usaha 62,83 triliun rupiah, UMKM sedikit turun karena lebih pada kredit untuk
penjaminan modal kerja, tapi bukan pemberian bantuan tunai. Dan program prioritas lainnya
tetap di 117,94 triliun rupiah. Jadi, dana PEN dan penanganan Covid-19 naik dari 699,43 triliun
rupiah menjadi 744,75 triliun rupiah," ujarnya.
7