Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2021
P. 62
Ringkasan
Kalangan pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) meyakini Deklarasi
Gotong Royong yang melibatkan Pemerintah, Kadin, Apindo, dan Pekerja/Buruh, bakal
memberikan dampak signifikan bagi pekerja/buruh dalam menghadapi masa Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.
GOTONG ROYONG BANTU PEKERJA TERHINDAR DAMPAK COVID-19
Kalangan pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) meyakini Deklarasi
Gotong Royong yang melibatkan Pemerintah, Kadin, Apindo, dan Pekerja/Buruh, bakal
memberikan dampak signifikan bagi pekerja/buruh dalam menghadapi masa Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat COVID-19 di wilayah Jawa-Bali.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja BUMN, Ahmad Irfan Nasution, mengatakan, deklarasi
Gorong Royong menghadapi PPKM Darurat ini banyak memberikan manfaat bagi teman-temen
pekerja/buruh. Salah satunya melalui kolaborasi pengusaha, industri, dan pekerja/buruh
bersama pemerintah, diyakini akan dapat menurunkan angka kasus COVID-19 dan
menyelamatkan para pekerja serta keluarganya dari terpapar COVID-19.
"Jika angka kasus COVID-19 sudah landai kembali, maka ketenangan dalam bekerja dapat
kembali diperoleh dan produktivitas pun semakin meningkat. Mudah-mudahan deklarasi gotong
royong ini dapat memenangkan Indonesia. Indonesia bangkit kembali," kata Ahmad Irfan saat
dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021)
Irfan menambahkan, komitmen melalui deklarasi gotong royong di tengah kebijakan PPKM dan
percepatan vaksinasi COVID-19 perlu didukung masyarakat.
Untuk itu, Ahmad Irfan mengajak semua elemen anak bangsa saat ini harus ikut aktif melakukan
langkah-langkah mengendalikan pandemi COVID-19.
Sebab tujuan deklarasi gotong royong adalah mengatasi tantangan ketenagakerjaan yang
dilandasi semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi
COVID-19.
"Kehadiran pekerja/buruh dalam deklarasi kemarin, sebagai bukti buruh/pekerja siap
berkolaborasi dengan pengusaha dan pemerintah dalam rangka menyukseskan PPKM Darurat
dan vaksinasi," tuturnya.
Irfan juga meyakini partisipasi buruh/pekerja dalam situasi PPKM Darurat sebagai solusi bahwa
pandemi COVID-19 yang telah menyerang Indonesia sejak awal tahun lalu hingga kini, harus
diatasi secara serentak, dan tidak bisa dilawan secara parsial.
"Semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial. Tapi harus dilakukan secara serentak
bersama-sama dengan melibatkan pengusaha dan pekerja sebagai tanggung jawab dan
persoalan bersama. Kami hadir dilandasi semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama
bangkit dari dampak pandemi COVID-19. Terakhir, kami memohon kepada BUMN dan seluruh
pengusaha untuk tidak memotong hak hak pekerja selama PPKM ini," paparnya.
Sementara Ketua Umum KSPSI, Yorrys Raweyai, menyatakan bahwa Deklarasi Gotong Royong
PPKM Darurat yang ditandatangani oleh Kementerian Ketenagakerjaan, Pengusaha (Kadin dan
Apindo), serta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/KSPSI) adalah bentuk kesamaan
visi dan misi 3 pilar dalam hubungan industrial. Deklarasi ini sekaligus menjadi bangunan
61