Page 131 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 OKTOBER 2019
P. 131

bisa membuat kesenjangan sosial, mengancam demokrasi, bahkan menghilangkan
               hak serta kesejahteraan buruh.

               "Ibu pertiwi sedang menangis, ibu pertiwi sedang bersedih. Setan apa yang
               merasuki pemerintah, setan apa yang merasuki pimpinan rakyat. Kami buruh ingin
               sejahtera," tegas Fajrin dalam orasinya.

               Massa kembali melanjutkan aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
               (DPRD) Provinsi Gorontalo. Kali ini mereka mendesak DPRD Provinsi Gorontalo
               membuat surat tertulis ke presiden dan pimpinan DPR RI untuk tidak merevisi UU
               Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Mereka juga meminta DPRD
               menyampaikan kepada Badan Legislasi DPR RI untuk tidak memasukan revisi UU
               Ketenagakerjaan ke program Legislasi Nasional ( Prolegnas ).

               "Upah Minimum Provinsi di Jakarta dan Gorontalo sangat berbeda jauh. Tapi untuk
               iuran itu disamakan dengan yang ada di pusat. Maka kami rasa buruh yang ada di
               Gorontalo tidak mampu menyanggupi iuran tersebut. Jika iuran BPJS naik, maka
               UMP Gorontalo harus naik juga," tutur Andrika Hasan, saat berorasi di depan kantor
               DPRD Provinsi Gorontalo.

               Menurut Andrika , saat diwawancara mengatakan, tiga tuntutan pada aksi kali ini
               merupakan bentuk perjuangan kesejahteraan kaum buruh dan rakyat Indonesia.

               Andrika menilai ada beberapa poin dalam UU Ketenagakerjaan yang tidak pro
               terhadap rakyat. Antara lain poin penghapusan pesangon pekerja, lalu poin
               penghilangan batasan jabatan tertentu untuk pekerja asing dan poin penghapusan
               pasal mogok kerja atau pelarangan mogok kerja.

               "Ini hanya digulirkan untuk kepentingan pengusaha, sehingga materi revisi banyak
               menyimpang," pungkasnya.

               ---- Reporter : Rahmat Ali





























                                                      Page 130 of 161.
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136