Page 499 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 499

Menurut  Ganjar,  kerumunan  buruh  saat  melakukan  aksi  tersebut  berpotensi  memperluas
              penyebaran COVID-19.
              Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu menjelaskan jika menyampaikan aspirasi memang hak
              setiap warga negara dan tidak boleh dilarang, namun saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19,
              penyampaian aspirasi harus mengedepankan protokol kesehatan.

              "Kita  ingin  semua  menjaga  kesehatan,  menyampaikan  aspirasi kan tidak  boleh dicegah, tapi
              caranya diperbaiki. Mereka bisa datang ke legislatif, ke pemerintah untuk menyampaikan secara
              langsung dengan perwakilannya. Saya kira itu cara yang cukup elegan," ujarnya.

              Saat  rapat  rutin  evaluasi  penanganan  COVID-19,  lanjut  Ganjar,  Kapolda  Jateng  sudah
              memutuskan tidak akan memberikan izin kerumunan massa.

              Terkait  dengan  itu,  pihaknya  meminta  buruh  di  Jateng  mematuhi  hal  tersebut  dan
              menyampaikan aspirasinya dengan cara yang lebih tepat.

              "Lebih baik siapa perwakilannya, menyampaikan langsung pada institusi yang berwenang dan
              bisa menangani secara langsung. Menurut saya, ini cara yang lebih baik," katanya.

              Seperti diwartakan, anggota serikat pekerja nasional siap menggelar aksi mogok nasional pada
              6-8 Oktober 2020 untuk menolak beberapa poin dari RUU Cipta Kerja di sejumlah wilayah di
              Indonesia.

















































                                                           498
   494   495   496   497   498   499   500   501   502   503   504