Page 327 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 327
Kepala Bidang (Kabid) Ketenagakerjaan, Disnakertrans Gunungkidul, Ahsan Jihadan mengatakan
THR wajib diberikan secara penuh pada pekerja.
"Pemberian THR sekali dan tidak boleh dicicil," kata Ahsan pada wartawan, Selasa (27/04/2021).
Merujuk pada SE Bupati, perhitungan dalam pemberian THR tidak berbeda jauh dengan
pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
Pertimbangannya adalah masa kerja karyawan dari perusahaan yang bersangkutan.
Bagi yang sudah bekerja lebih dari satu tahun berhak mendapatkan THR sebesar satu kali upah.
Sedangkan bagi yang kurang dari satu tahun, besaran THR diberikan sesuai lama kerja.
Ahsan mengatakan pihaknya mulai melakukan sosialiasi SE tersebut sejak Senin (26/04/2021)
lalu.
Materinya berupa nominal THR hingga batas waktu pemberiannya pada pekerja.
"Sosialisasi kami lakukan pada pengusaha dengan mengedarkan SE tersebut," jelasnya.
Mengikuti Edaran Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, Ahsan mengatakan batas waktu
pemberian THR maksimal sepekan sebelum hari raya.
Mengingat masih ada pengaruh pandemi, kelonggaran pun diberikan.
Namun ia menegaskan kelonggaran tersebut tidak bisa diputuskan sepihak, tetapi wajib ada
kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.
Jika sepakat, waktu pemberian THR dibatasi maksimal sehari sebelum hari raya.
"Hasil kesepakatan antara pengusaha dan pekerja juga wajib diserahkan ke kami," ujar Ahsan.
Edaran Bupati tersebut sejalan dengan keinginan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(KSPSI) Gunungkidul.
Ketua KSPI Gunungkidul, Budiyana mengharapkan THR tahun ini bisa diberikan secara penuh.
Pasalnya, tahun lalu pemberian THR diperkenankan untuk dicicil.
Namun hingga tahun berganti ia mengatakan masih ada perusahaan yang belum memberikan
secara penuh.
"Kami tak ingin kasus seperti itu terulang kembali," kata Budiyana.
Pada sisi lain, ia berharap perusahaan mengikuti kewajiban lain yaitu memberikan THR sesuai
batas waktunya. Sebab tambahan upah ini dianggap sangat penting bagi para pekerja.
(Tribunjogja/Alexander Ermando).
326