Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 332
Paling lambat perusahaan memberikan THR pada H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Para perusahaan agar patuh dengan surat edaran yang diterbitkan tentang pelaksanaan THR
bagi buruh," kata Ida Fauziah saat Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)
bertajuk "THR Dorong Konsumsi" Senin (26/4/2021).
Keputusan ini, kata Menaker, telah dipertimbangkan melalui kajian mendalam dengan
melibatkan berbagai pihak.
Dalam kajian tersebut, disebutkan mayoritas kondisi perusahaan saat ini sudah berangsur-
angsur pulih dari dampak COVID-19. Pemulihan berangsur terjadi berkat langkah-langkah
strategis pemerintah dalam melakukan penanggulangan dampak COVID-19.
Di antaranya, melalui pemberian insentif, stimulus, dan lain sebagainya untuk membantu dunia
usaha bertahan dari dampak negatif wabah global tersebut.
Atas dasar itulah, pemerintah memutuskan bahwa perusahaan wajib membayar THR kepada
karyawannya sesuai dengan aturan yang diterbitkan.
"Pemberian THR tahun ini sudah mempertimbangkan kondisi perekonomian kita," imbuhnya.
Namun begitu dikatakan Menaker bagi perusahaan yang belum pulih sepenuhnya, pemerintah
akan memberikan relaksasi terhadap aturan di atas.
Maksudnya, perusahaan terkait dapat memberikan THR kepada karyawannya hingga H-1 atau
Hari Raya Idul Fitri kurang satu hari.
Syaratnya, perusahaan-perusahaan yang masuk kategori ini dapat berkoodinasi dengan dinas
terkait bahwa, hanya dapat membayarkan THR mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Dengan cara melampirkan, laporan keuangan internal perusahaan selama beberapa bulan
terakhir ini sebagai alat bukti yang sah.
Perusahaan juga harus melakukan dialog kesepakatan kepada seluruh pekerjanya terkait
pembayaran THR sesuai dengan waktu di atas.
Hasil dialog itu, kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis tentang batas waktu pembayaran
yang melibatkan kedua belah pihak.
"Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik. Dan membuat
kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR," tuturnya.
Terkait besaran THR yang diberikan kepada pekerja, yakni senilai satu bulan gaji. Dengan masa
kerja selama 12 bulan berturut-turut, mempertimbangkan proporsionalitas masa kerja yang telah
dilakukan oleh pekerja terkait.
Pembayaran THR ini, lanjut Ida, sangat penting dalam menggerakkan perekonomian dalam
negeri agar lebih bergelora.
Sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah dapat diwujudkan dalam
akhir kuartal tahun inu.
Sebab, gelontoran THR yang diberikan oleh perusahaan terhadap para pekerja bisa membuat
konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
Tumbuhnya konsumsi masyarakat tersebut, akan menjadi modal penting perekonomian bangsa
ke depan.
331