Page 336 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 336

Namun, pembayaran THR paling lambat H-1 lebaran itu hanya boleh dilakukan oleh perusahaan
              yang belum pulih sepenuhnya akibat terdampak pandemik COVID-19.
              "Memang  masih  ada  perusahaan  yang  menyampaikan  ketidakmampuan  membayarkan  THR
              akibat pandemik. Nah ini kami kasih relaksasi pembayarannya paling lambat H-1 lebaran, ini
              sudah disepakati," kata Ida dalam Forum Merdeka Barat 9, Senin (26/4/2021).

              1.  Perusahaan  mesti  melampirkan  laporan  keuangan  yang  dimiliki  Laman  Posko  THR  untuk
              melaporkan  THR  bermasalah.  (Tangkapan  layar  Posko  THR  Kemnaker)  Lebih  lanjut  Ida
              menyampaikan,  perusahaan  tersebut  harus  melampirkan  data  laporan  keuangan  yang
              menunjukkan  bahwa  mereka  tidak  bisa  membayarkan  THR  dari  jauh-jauh  hari  kepada  para
              karyawannya.

              "Perusahaan mesti berkoordinasi dengan dinas terkait sekaligus melampirkan laporan keuangan
              internal perusahaan selama beberapa bulan terakhir yang bisa digunakan sebagai alat bukti yang
              sah," jelas dia.
              2. Perusahaan wajib melakukan diskusi dengan karyawannya terkait penundaan pembayaran
              THR

              Selain melampirkan laporan keuangan, pihak perusahaan juga diwajibkan Ida untuk melakukan
              dialog atau diskusi dengan para karyawannya.

              Nantinya,  dari  dialog  atau  diskusi  tersebut  dapat  menghasilkan  sebuah  kesepakatan  terkait
              pembayaran THR pada waktu sehari menjelang lebaran.

              "Kami meminta untuk dilakukan dialog secara kekeluargaan dengan itikad baik dan membuat
              kesepakatan secara tertulis tentang batas waktu pembayaran THR," ucap Ida.

              3. Perusahaan idealnya membayarkan THR paling lambat seminggu sebelum lebaran ilustrasi
              (IDN Times/Ita Malau) Di sisi lain, Ida mengingatkan kepada perusahaan yang mulai pulih akibat
              dampak  pandemik  COVID-19  untuk  tetap  membayarkan  THR  seminggu  atau  H-7  sebelum
              lebaran tiba.

              Selain  tepat  waktu,  besaran  THR  yang  dibayarkan  juga  harus  sesuai  dengan  perundang-
              undangan yang berlaku atau senilai satu bulan gaji bagi pekerja dengan masa kerja 12 bulan
              berturut-turut.

              Hal ini penting dilakukan agar mendorong konsumsi di level masyarakat dan akan memberikan
              dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

              "Pelaksanaan  THR  ini  membuat  pemerintah  berharap  sekali  akan  meningkatkan  daya  beli
              masyarakat. Dengan demikian, dapat mendorong konsumsi masyarakat yang pada akhirnya juga
              bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi," terang Ida.


















                                                           335
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341