Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 53

Sesuai  pasal  18  RPP  JKP,  manfaat  JKP  berupa uang  tunai,  akses  informasi  pasar  kerja,  dan
              pelatihan kerja. Manfaat diberikan kepada peserta yang mengalami PHK baik untuk hubungan
              kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu maupun PKWT.

              Penerima manfaat JKP juga harus bersedia untuk bekerja kembali.

              "Manfaat JKP dapat diajukan setelah peserta memiliki masa iur paling sedikit 12 bulan dalam 24
              bulan  dan  telah  membayar  iuran  paling  singkat  6  (enam)  bulan  berturut-turut  pada  BPJS
              Ketenagakerjaan  sebelum  terjadi  Pemutusan  Hubungan  Kerja  atau  pengakhiran  hubungan
              kerja," tulis Pasal 19 (3) RPP JKP, dikutip Senin (8/1).

              Jika dirinci, manfaat uang tunai diberikan setiap bulan, maksimal selama 6 bulan. Ketentuannya,
              45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk tiga bulan berikutnya.

              Selanjutnya,  manfaat  akses  informasi  pasar  kerja  diberikan  dalam  bentuk  layanan  informasi
              pasar  kerja;  dan/atau  bimbingan  jabatan.  Layanan  diberikan  oleh  pengantar  kerja  dan/atau
              petugas antarkerja melalui Sistem Informasi Ketenagakerjaan.

              Sementara  manfaat  pelatihan  kerja  bakal  diberikan  berupa  pelatihan  berbasis  kompetensi.
              Pelatihan  itu  dapat  dilakukan  melalui  integrasi  akses  informasi  pasar  kerja  dengan  sistem
              informasi BPJS Ketenagakerjaan dalam Sistem Informasi Ketenagakerjaan.

              Pelatihan kerja nantinya bisa diselenggarakan secara daring dan/atau luring. Pelatihan tersebut
              dilakukan oleh Lembaga Pelatihan Kerja milik pemerintah, swasta, atau perusahaan.
              Berdasarkan Pasal 35 RPP JKP, hak atas manfaat diajukan paling banyak 3 kali selama masa usia
              kerja. Manfaat JKP pertama, diajukan peserta paling cepat setelah terpenuhinya masa iur dan
              kepesertaan. Lalu, manfaat JKP kedua, diajukan paling sedikit setelah terpenuhinya masa iur
              selama 5 tahun sejak memperoleh manfaat JKP pertama.
              Berikutnya,  manfaat  JKP  ketiga,  diajukan  oleh  peserta  paling  sedikit  5  tahun  setelah
              terpenuhinya masa iur selama 5 tahun sejak memperoleh manfaat JKP kedua.

              Untuk mendapatkan berbagai manfaat tersebut peserta harus terdaftar sebagai peserta BPJS
              Ketenagakerjaan. Besaran iuran program adalah 0,46 persen dari upah sebulan pekerja yang
              terdiri  dari  upah  pokok  dan  tunjangan  tetap.  Besaran  upah  maksimal  yang  menjadi  dasar
              perhitungan iuran adalah Rp5 juta per bulan.

              Pemerintah pusat bakal menanggung iuran sebesar 0,22 persen dari upah pekerja dan sisanya
              berasal dari rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

              Sebagai  informasi,  RPP  Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  dapat  diunduh  melalui  laman
              resmihttps://uu-ciptakerja.go.id/.  Pemerintah  mempersilakan  masyarakat  untuk  mengunduh
              dan memberikan masukan.

              (sfr/agt).















                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58