Page 146 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 146

PESERTA BPJAMSOSTEK DAPAT MANFAAT TAMBAHAN UNTUK KPR RINGAN

              MANFAAT  Layanan  Tambahan  (MLT)  bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJAMSOSTEK)
              melalui  program  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  kini  semakin  dirasakan  manfaatnya  melalui
              terbitnya  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  No  17  Tahun  2021  tentang
              Perubahan Atas Permenaker No 35 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan
              Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.

              Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam kegiatan Press
              Conference yang digelar di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta, Rabu (3/11).

              Melalui Permenaker ini, jangkauan program KPR-MLT (Kredit Pemilikan Rumah-Manfaat Layanan
              Tambahan) ini dapat dimiliki oleh lebih banyak lagi peserta BPJAMSOSTEK.

              Anggoro menjelaskan bahwa salah satu manfaat nyata dari regulasi ini adalah memungkinkan
              peserta untuk melakukan take over melalui Bank yang bekerjasama dengan BPJAMSOSTEK.

              Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku
              untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon.

              Dengan adanya program take over KPR ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh
              peserta dengan cakupan yang lebih luas lagi.

              Senada  dengan  yang  disampaikan  oleh  Anggoro,  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemennaker) Indah
              Anggoro  Putri  menegaskan  bahwa  beberapa  poin  penting  yang  menjadi  sorotan  antara  lain
              pengalihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT.

              Selain itu juga nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menjadi maksimal Rp150 juta,
              harga rumah KPR maksimal Rp500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp200 juta.

              “Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
              juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over,” tuturnya.
              Setelah  dengan  bank  BTN,  BPJAMSOSTEK  juga  akan  menjalin  kerja  sama  dengan  bank
              pemerintah lainnya dan bank daerah.

              Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar
              dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan.

              Anggoro memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank kerjasama
              yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 28 Oktober 2021 lalu.

              "Seluruh  pekerja  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  minimal  1  tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK adalah persyaratan umum lainnya untuk mendapatkan
              program KPR-MLT," tambahnya.
              Selanjutnya  Anggoro  mengatakan  dirinya  akan  memastikan  seluruh  informasi  diterima  oleh
              jajarannya di Kantor Cabang se-Indonesia untuk menyukseskan program MLT bagi peserta.

              "Saya pastikan seluruh personil BPJAMSOSTEK segera melakukan sosialisasi terkait hal ini dan
              harapannya semakin banyak peserta yang memanfaatkan program KPR-MLT," ujar Anggoro.

              Program KPR-MLT ini sendiri menurut Ketua Apindo Hariyadi B Sukamdani adalah program yang
              menarik bagi pekerja karena bunga yang lebih ringan.



                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151