Page 141 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 141

perlindungan terhadap pekerja dalam berbagai aspek. Hal ini menjadi salah satufaktor penyebab
              pekerjaan sebagai PRT, masih penuh dengan keringanan dan resiko yang merugikan PRT.
              "PRT  yang  wilayah  kerjanya  domestik  dan  swasta,  termasuk  rentan  terhadap  diskriminasi.
              Seperti pelecehan profesi, eksploitasi, kekerasan baik secara ekonomi, fisik maupun psikmologi
              dalam  bentuk  intimida4i,"  ungkap  Menaker,  Diungkapkan,  karena  sulitnya  pengawasan,
              menyebabkan  banyak  PRT  yang  terlibat  kasus  hukum.  Dalam  hal  ketenagakerjaan  ataupun
              pidana, seringkali PRT berada pada posisi yang lemah.

              "Semua hal ini adalah tantangan untuk memberikan perlindungan terhadap PRT yang harus terus
              diperbaiki," tambah Ida Fauziyah.

              Dari data ILO (International Labour Organization) tahun 2015, tercatat jumlah PRT di Indonesia
              sekitar 4,2 juta orang. Jumlah itu semakin meningkat hingga saat ini. Untuk level internasional
              ILO memperkirakan PRT di seluruh dunia menc apai sekitar 67,1 juta orang dan 11,5 juta orang
              atau 17,2 % diantaranya PRT migran.
              "Dari total 9 juta PMI yang bekerja di luar negeri, 60% hingga 70% bekerja sebagai PRT adalah
              perempuan," ungkap nya.

              Menaker  memberi  apresiasi  Kowani  yang  dari  tahun  ke  tahun  terus  konsisten  dalam
              memperjuangkan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan PRT, yng mayoritas perempuan.
              Hal  ini,  kata  Menaker,  merupakan  bentuk  solidaritas  sebagai  kaum  perempuan  untuk  men-
              sejahterakan sesama. Sekaligus menunjukkan bahwa "Women support Women" adalah benar
              adanya.

              "Tentunya ini sangat positif dengan adanya launching Jamsostek bagi PRT. Karena kita semua
              tahu,  bahwa  data  menunjukkan  jumlah  PRT  yang  sudah  tercover  Jamsos,  baik  kesehatan
              ataupun ketenagakerjaan masih sangat minim," ungkap Menaker.

              Manfaat yang bisa diperoleh dari program ini, sangat besar, lanjutnya. Baik bagi pekerja ataupun
              bagi pemberi kerja. REgulasi uang ada mulai dari UU SJSN nomor 40 tahun 2004, Perpres 109
              tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jamsos hingga Permenaker nomor 2 tahun 2015
              tentang  Pelindungan  PRT  sudah  meng-isyaratkan  bahwa  PRT  juga  wajib  diikutkan  dalam.
              Program Jamsos.
              "Saya berharap, program ini bisa memperluas cakupan Jamsos khususnya ketenagakerjaan bagi
              para PRT di Indonesia," tandas Menaker. [ira].


























                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146