Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 107
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyiapkan program pelatihan kerja di Balai Latihan
Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk mendukung penyediaan pekerja
terampil di sektor pariwisata. Kawasan Wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan
dalam pelaksanaan program ini.
6 BLK KOMUNITAS DISIAPKAN BUAT SUPLAI PEKERJA WISATA CANDI
BOROBUDUR
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyiapkan program pelatihan kerja di Balai Latihan
Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk mendukung penyediaan pekerja
terampil di sektor pariwisata. Kawasan Wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan
dalam pelaksanaan program ini.
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi
para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan 5 destinasi
wisata super prioritas di Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam
keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).
Hal itu diungkapkannya dalam acara Sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata di
sekitar Lingkungan wisata Candi Borobudur di Semarang. Ida mengatakan Jawa Tengah,
khususnya kawasan wisata Borobudur merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super
prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur,
sarana fasilitas maupun dari sektor pembangunan sumber daya manusia.
"Oleh karena itu, kita jadikan kawasan Borobudur ini sebagai pilot project pengembangan
destinasi wisata yang berkualitas serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal serta
wisata berkesinambungan," ungkap Ida.
Untuk mendukung hal tersebut, Kemnaker membangun BLK Komunitas yang tersebar di enam
lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur yang meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Magelang Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten
Temanggung.
"Semua BLK Komunitas ini ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan
kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi
wisata Borobudur," ujar Ida.
Ida berharap lulusan program pelatihan di BLK Komunitas dapat segera terserap di dunia kerja
secara masif, sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta
memulihkan perekonomian Indonesia.
"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK
Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi,
kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri," ujar Ida.
Diungkapkannya, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas Kemnaker juga meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku
ekonomi kreatif dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi
yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya.
Kita harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata," ujar Ida.
106