Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 112
Adapun tiga usulan diajukan dalam pembukaan pertemuan G20 Second Employment Working
Group (EWG) III secara virtual di Jakarta.
Eks Sekjen Kemendes PDTT itu memerinci tiga usulan tersebut adalah, pertama perlunya
menyediakan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
Kedua, perlunya mencabut ketentuan, kebijakan, dan praktik dalam perundang-undangan untuk
memastikan tidak dirugikannya pekerja perempuan.
"Usulan ketiga, perlunya memberikan perhatian khusus untuk menghapus ketimpangan antara
laki-laki dan perempuan di pedesaan maupun di perkotaan," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi
di Jakarta, Jumat (21/5).
Menurut Anwar, tiga usulan tersebut merupakan wujud delegasi Indonesia di G20 EWG III
mendukung berbagai dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Carmelo Barbarello.
Dia menjelaskan pada pertemuan G20 EWG III ini, Italia sebagai Presidensi G20 fokus membahas
konsep Deklarasi Menteri termasuk outcome deliverable yang tertuang dalam Annex-nya,
khususnya Annex 1 dan Annex 2.
Kali ini lanjut Anwar Sanusi, Presidensi Italia menekankan pembahasan terkait meningkatkan
kuantitas dan kualitas pekerjaan perempuan, memastikan peluang dan hasil yang setara di pasar
tenaga kerja, mengatasi segregasi horizontal maupun vertikal di pasar tenaga kerja.
"Serta mengatasi kesenjangan upah berbasis gender," ungkapnya.
Anwar Sanusi menyebutkan pembahasan lainnya adalah mempromosikan distribusi yang lebih
seimbang dari pekerjaan berbayar dan tidak berbayar antara perempuan dan laki-laki, serta
mengatasi diskriminasi dan stereotip gender di pasar tenaga kerja serta masyarakat pada
umumnya.
"Selain mendukung dokumen-dokumen isu yang diangkat Presidensi Italia, Indonesia juga ikut
memberikan saran dan pandangannya terhadap penyusunan konsep Deklarasi Menteri ini," tegas
Anwar Sanusi.
Sidang G20 EWG III dihadiri oleh delegasi dari negara Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat,
Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan,
Meksiko, Perancis, RRT, Rusia, Turki dan Uni Eropa; Negara observer: Spanyol, Belanda, Kongo,
Brunei Darussalam, Nepal, Rwanda, dan Singapura. (jpnn)
111