Page 141 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 141

repatriasi  (pemulangan  WNI)  ABK  KM  Bandar  Nelayan  188  ini  melalui  perairan  dan  tiba  di
              Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, Jumat (21/5/2021) pagi.


              20 ABK WNI KAPAL KM BANDAR NELAYAN YANG DISELAMATKAN AMSA DAN JAPAN
              COAST GUARD TIBA DI BALI

              Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin, DENPASAR - 20 ABK WNI Kapal KM Bandar
              Nelayan 188 yang berhasil diselamatkan oleh Australian Maritime Security Authority (AMSA) dan
              Japan Coast Guard kini sudah berada di Indonesia.

              Proses repatriasi (pemulangan WNI) ABK KM Bandar Nelayan 188 ini melalui perairan dan tiba
              di Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, Jumat (21/5/2021) pagi.

              "Pada tanggal 14 Mei 2021, Kemlu menerima informasi dari Basarnas mengenai Kapal KM Bandar
              Nelayan 188 yang mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan posisi kapal berada dalam
              kondisi setengah tenggelam," ujar Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan
              Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, di Pelabuhan Benoa.

              Selanjutnya dilaksanakan komunikasi intensif antara Basarnas dan Kemlu dengan Perwakilan RI
              di Australia dan Jepang.

              Hasil komunikasi intensif dengan KJRI Perth berkomunikasi secara intens dengan ABF (Australian
              Border Force) dan Australian Maritime Security Authority (AMSA) untuk upaya penyelamatan.

              Lalu KJRI Osaka berkoordinasi dengan Japan Coast Guard yang membantu mengarahkan kapal-
              kapal  penangkap  ikan  Jepang  yang  berada  di  sekitar  lokasi  untuk  mendukung  upaya
              penyelamatan.

              "Pemerintah Australia mengerahkan armada pesawat jenis Challenger dan P8 Poseidon, serta
              Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC," jelas Judha.
              Pada  tanggal  15  Mei  2021,  seluruh  20  ABK  WNI  telah  berhasil  diselamatkan  oleh  Kapal  FV
              Fukusekji Maru 15 (berbendera Jepang) dan telah dipindahkan ke Kapal Angkatan Laut Australia
              HMAS ANZAC.

              Satu ABK WNI yang mengalami cendera dan telah ditransfer dengan Helikopter Militer ke Fiona
              Stanley Hospital, Perth untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut akan dipulangkan
              melalui jalur udara setelah dinyatakan kondisinya laik terbang.

              Dan 19 ABK WNI lainnya telah diantar oleh Kapal Angkatan Laut Australia HMAS ANZAC ke Bali
              tiba di perairan Bali pagi ini dan sandar di Pelabuhan Benoa menaiki KRI Escolar 871.

              "Alhamdulillah  sehat  semua,  semua  selamat  dan  sampai  tujuan  (Pelabuhan  Benoa).  Seluruh
              proses repatriasi ini telah mengikuti protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan Surat Edaran
              Satgas Covid-19 No.8 Tahun 2021," imbuhnya.

              Setibanya di Bali seluruh ABK WNI (19 orang) akan dikarantina selama 5 hari di salah satu hotel
              di wilayah Kuta dan akan menjalani test swab PCR sebanyak dua kali.
              Bagi ABK WNI yang hasil positif akan dilakukan karantina/perawatan hingga hasil tes PCR negatif
              dan bagi ABK yang negatif dipulangkan ke daerah asal masing-masing oleh perusahaan pemilik
              kapal.

              Adapun daerah asal Jawa Tengah 3 orang, Bali 1 orang, Jawa Barat 11 orang, Jawa Timur 3
              orang, Sulawesi Selatan 1 orang dan DKI Jakarta 1 orang.

                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146