Page 17 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 17
Judul Indomaret Diboikot Buruh
Nama Media datariau.com
Newstrend Pemboikotan Indomaret
Halaman/URL https://www.datariau.com/detail/berita/indomaret-diboikot-buruh
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-05-24 05:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Buruh akan memboikot Indomaret. Mereka tidak akan berbelanja di perusahaan yang logonya
berwarna merah, biru, dan kuning itu. Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
Riden Hatam Aziz menegaskan, tindakan protes tersebut akan dilakukan di seluruh Indonesia
mulai minggu depan.
INDOMARET DIBOIKOT BURUH
DATARIAU.COM - Buruh akan memboikot Indomaret. Mereka tidak akan berbelanja di
perusahaan yang logonya berwarna merah, biru, dan kuning itu. Presiden Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz menegaskan, tindakan protes tersebut akan
dilakukan di seluruh Indonesia mulai minggu depan.
Diketahui, seruan boikot tersebut berangkat dari aduan buruh soal tindakan perusahaan yang
tak memenuhi hak Tunjangan Hari Raya (THR) para pekerjanya. Bentuk protes itu mendapat
dukungan penuh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Dukungan Iqbal tersebut berdasar pada pernyataan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar
Sanusi, terkait hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan, bahwa perusahaan telah
membayar THR 2020 sebesar satu kali upah kepada semua buruh. Ketentuan itu mengacu pada
memo perusahaan yang mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19.
Sesuai temuan Kemnaker, pembayaran THR tersebut tidak sesuai dengan peraturan perusahaan
sebelumnya yang mengatur besaran THR berdasarkan masa kerja. Sederhananya begini, untuk
buruh dengan masa kerja kurang dari tiga tahun diberikan satu kali upah, masa kerja di atas
tiga tahun tetapi kurang dari tujuh tahun dibayarkan 1,5 kali upah, dan masa kerja di atas tujuh
tahun dibayarkan dua kali upah.
Padahal, kata Iqbal, ada banyak buruh memiliki masa kerja di atas tujuh tahun, sehingga
seharusnya mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan..
"Namun, mereka hanya mendapatkan THR satu bulan upah, atau setara dengan 50 persen dari
THR tahun lalu," kata Iqbal seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (22/5/2021).Dari itu, lanjut
16