Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 20
BLK KOMUNITAS DI BOROBUDUR JADI PROYEK PERCONTOHAN
Kawasan wisata Borobudur, merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas yang
menjadi fokus pembangunan pemerintah pusat. Mulai dari pembangunan infrastruktur, sarana
dan fasilitas, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM).
KHUSUS berkaitan dengan pembangunan SDM dan penyediaan pekerja terampil di sektor
pariwisata, Kementerian Ketenagakerjaan secara serius telah menyiapkan program pelatihan
kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK).
Sedikitnya, Kemnaker membangun BLKK di 6 daerah penyangga kawasan wisata Candi
Borobudur. Yakni, di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten
Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temangggung.
"BLK dan BLKK itu untuk mendukung penyediaan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi
para pekerja di sektor pariwisata lebih trampil," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah,
dalam acara sosialisasi Program BLK Komunitas Bidang Pariwisata di sekitar kawasan wisata
Candi Borobudur, akhir pekan lalu.
Ia menegaskan, kawasan wisata Borobudur menjadi salah satu proyek percontohan dalam
pelaksanaan program BLK Komunitas. Hal ini juga merupakan tindaklanjut hasil dari Rakor Menko
Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang menyepakati Kementerian ketenagakerjaan memiliki
tugas penting dalam penyiapan kompetensi SDM dan pekerja pariwisata di Indonesia.
"Kita jadikan Kawasan Borobudur sebagai pilotproject pengembangan destinasi wisata yang
berkualitas, serta dapat terus mempertahankan budaya, kearifan lokal, dan berkesinambungan,"
ujarnya.
Lebih jauh, Ida mengatakan, membangun BLKK di 6 daerah penyangga akan membantu
peningkatan kompetensi SDM untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur agar semakin
berkembang, dan dapat menciptakan lapangan. Lulusan program pelatihan kerja juga cepat
terserap di dunia kerja secara masif, sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka
pengangguran dan turut memulihkan perekonomian Indonesia.
"Untuk menjamin manfaat dan kcberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK
Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi,
kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja-sama dengan sektor industri," kata
Menaker Ida.
Tak hanya itu, melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, kata
Ida, Kemnaker juga telah meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku
ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
"Kita mendorong setiap BLK Komunitas untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang
terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef tour leader, spa, house keeping, dan lainnya,"
imbuhnya seraya berharap pula seluruh stakehol-ders bisa terus bersinergi dan berkolaborasi
untuk mengawal program BLK Komunitas di sektor pariwisata ini.
Sekadar diketahui, BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan Presiden Joko Widodo dalam
masifikasi pelatihan vokasi di Indonesia. Sejak dirintis tahun 2017 hingga 2020, terdapat 2.127
lebih BLK Komunitas yang tersebar di seluruh Tndonesia. Kementerian Ketenagakerjaan juga
telah melakukan berbagai upaya percepatan dan pengembangan BLK Komunitas dan program
pelatihan vokasinya sehingga saat ini menjadi 23 (dua puluh tiga) kejuruan.
Sebelumnya, pada acara Sosialisasi dan Dialog Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Pekerja
Seni Tradisional di kawasan Borobudur, Menaker Ida Fauziyah mengajak para pekerja seni di
19