Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 25
KEMNAKER SIAPKAN LANGKAH ANTISIPASI URBANISASI PASCALEBARAN
JAKARTA - Mudik lebaran yang terjadi setiap tahun biasanya selalu diiringi dengan fenomena
urbanisasi. Para kaum urban akan menjadikan kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Medan,
dan Surabaya sebagai tujuan utama untuk mencari kehidupan baru.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, kota-kota besar masih menjadi magnet
bagi para pencari kerja. Namun sayangnya, sebagian besar dari mereka yang datang dari desa
ke kota tanpa memiliki keterampilan kerja yang memadai.
"Kita ketahui bersama bahwa tiap tahun fenomena urbanisasi terjadi. Dan kita tidak ingin
urbanisasi menimbulkan masalah baru karena ketiadaannya keterampilan pekerja yang
dibutuhkan pasar kerja," kata Menaker Ida di Jakarta, pada Minggu (23/5).
Ia mengatakan, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah tidak menghendaki urbanisasi
yang tiap tahun terjadi, karena hanya melahirkan masalah baru, seperti meningkatnya angka
pengangguran. Untuk itu, menurutnya, warga yang mau mencari kehidupan baru ke kota agar
memiliki keterampilan kerja yang memadai agar cepat terserap pasar kerja.
Sebagai salah satu mitigasi dalam mengantisipasi urbanisasi, Kemnaker telah, sedang, dan akan
terus menggulirkan program peningkatan kompetensi agar masyarakat memiliki keterampilan
yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan dan dijalankan pihaknya
seperti pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas,
sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja online (job fair). Untuk mengakses berbagai pelatihan
yang diadakan Kemnaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemnaker dan BLK yang
ada di daerah masing-masing.
"Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing, sehingga tidak perlu mencari
pekerjaan ke kota-kota besar," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, program-program yang telah dilakukannya tidak hanya bertujuan
agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga menjadi wirausahawan, sehingga
bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru.
Dalam upaya memperbanyak penciptaan wirausahawan, pihaknya telah melakukan program-
program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial dan inkubasi
bisnis.
"Kami juga mendukung lahirnya produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat
membantu masyarakat dan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerahnya," ucapnya.
Tak hanya itu, Kemnaker juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan
perencanaan ketenagakerjaan sehingga supply dan demand pekerja dapat terpetakan dengan
baik. Selain itu, kemnaker juga terus mendorong pembangunan di pedesaan.
"Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan pedesaan untuk
mengurangi pengangguran. Dengan demikian, perekonomian pedesaan akan semakin maju dan
dapat mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan di kawasan pedesaan membutuhkan komitmen dari masyarakat dan
aparat desa. Mereka yang memiliki potensi sumber daya ekonomi akses informasi dan
pemasaran produk serta ketersediaan infrastruktur jalan, air, dan listrik. CM (atk).
24

