Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MEI 2021
P. 84

tahapan rekonsiliasi data penyaluran bantuan bersama dengan Bank Penyalur diketahui telah
              selesai.
              "Realisasi penyaluran BSU hasil rekonsiliasi sebesar 98,89%. Alhamdulillah hasil rekonsiliasi ini
              dapat  dicapai  berkat  dorongan,  dukungan,  dan  bimbingan  tim  BPK  RI  selama  proses
              pemeriksaan laporan keuangan Kemnaker," kata Direktur Kelembagaan Kerja sama Hubungan
              Industrial (KKHI) Kemnaker, Aswansyah.

              Walaupun begitu, Kemnaker sampai saat ini belum menetapkan waktu pasti pencairan bantuan
              senilai Rp2,4 juta ini. Terkait pencairan BLT subsidi gaji 2020, berikut beberapa fakta menarik
              yang dirangkum oleh Okezone, Sabtu (22/5/2021).

              1. BLT subsidi gaji akan cair mulai Juni atau Juli 2021  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
              sempat menargetkan bahwa pencairan BLT akan dilaksanakan pada Juni 2021 mendatang. Hal
              ini sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka dalam mengelola anggaran tersebut.

              "Nanti  setelah  lebaran  atau  Juni  atau  Juli.  Yang  penting  intinya  kita  udah  berusaha  untuk
              memperjuangkan mereka yang belum dapat, harus klir dulu datanya," kata Direktur Jenderal
              Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Aswansyah kepada
              Okezone, Minggu (20/4/2021).

              2.  Pencairan  BLT  subsidi  gaji  terlalu  lama,  ada  apa?    Menurut  pengamat  IT  Heru  Sutadi,
              lambatnya pencairan BLT subsidi gaji karena terkendala data data penerima. Masalah krusial ini
              membuat Pemerintah belum berani pasang target pencairan.

              "Data yang valid menurutnya menjadi kendala besar di negeri ini. Selain data berbeda antar
              lembaga, kualitas data juga tidak valid. Karena data lama yang tidak diupdate atau bukan dari
              sumber langsung," ujar Heru saat dihubungi Okezone di Jakarta.

              3. Program Satu Data disinyalir bisa jadi solusi perbaikan pendataan  Menurut Heru, ini menjadi
              alasan  pemerintah  perlu  segera  merealisasikan  program  satu  data.  "Kondisi  sekarang  ini
              membuat, kebijakan satu data perlu segera direalisasikan," ujarnya.

              Presiden  Joko  Widodo  melalui  Perpres  No  39  Tahun  2019  tentang  Satu  Data  Indonesia,
              menginginkan  agar  pemerintah  bisa  melakukan  melakukan  pengumpulan,  pengelolaan,  dan
              pemanfaatan  data  secara  akurat,  mutakhir,  terpadu,  dapat  dipertanggungjawabkan,  mudah
              diakses,  dan  dibagipakaikan.  Dengan  harapan  tidak  akan  terjadi  perdebatan  mengenai
              perbedaan data antar instansi pemerintah.























                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89